Cekik & Bunuh Bocah 10 Tahun, Bos Mafia Kembali Dijebloskan ke Penjara Usai Bebas Karena Corona

Bos Mafia Italia Cosa Nostra, Francesco Bonura & Franco Cataldo kembali dijebloskan ke penjara setelah sempat dibebaskan. Mereka adalah pembunuh keji

Penulis: aries | Editor: Rinal Maradjo
arab news
Sebuah kendaraan membawa bos mafia Italia untuk kembali dijebloskan ke penjara, Sabtu (9/5/2020) 

TRIBUNPEKANBARU.COM, ROMA - Bos Mafia Italia Cosa Nostra, Francesco Bonura (78) dan Franco Cataldo (85) kembali dijebloskan ke penjara setelah sempat dibebaskan oleh Pemerintah Italia karena pandemi Virus Corona yang mewabah di negara itu.

Tak hanya Francesco Bonura dan Franco Cataldo yang dikembalikan ke bui, 376 bos mafia lainnya juga kembali dijebloskan ke sel.

Sebelumnya, para mafioso ini sempat dibebaskan beberapa pekan, guna menghentikan penyebaran virus corona di penjara-penjara di Italia.

Dilansir Tribunpekanbaru.com dari Arab News, Francesco Bonura dan Franco Cataldo sendiri adalah penjahat sadis.

Salah satu kejahatannya yang sangat tidak berperi kemanusiaan adalah saat menculik dan membunuh Giuseppe di Matteo, bocah berusia 10 tahun yang merupakan putra seorang mafia di Sisilia pada tahun 1996 lalu.

Giuseppe di Matteo dibunuh dengan cara keji. Ia dicekik sampai mati, kemudian tubuhnya dilarutkan dengan asam.

"Itu tidak bisa diterima. Siapa pun yang menjadi bagian dari penculikan yang mengerikan itu harus tetap di penjara seumur hidup. Dia (Cataldo) tidak bisa diberi belas kasihan, bahkan jika dia berisiko terkena virus corona, "kata ibu bocah itu.

Sebelumnya, Pemerintah Italia memutuskan untuk menempatkan tahanan berusia lebih dari 70 tahun untuk ditahan di rumah.

Pembebasan itu dilakukan setelah kerusuhan besar terjadi di penjara Itali pada Maret lalu.

Para narapida membuat rusuh karena takut terkena Virus Corona di penjara.

Dijebloskannya kembali para mafioso itu ke penjara menyusul kritikan dari jaksa dan penyelidik hukum.

"Sangat aneh untuk membiarkan para tahanan yang ditahan di sel isolasi yang ketat," kata Kepala Penuntut Anti-mafia Italia Federico Cafiero de Raho.

Ia menyebutkan, saat ini pemerintah telah memasang pemindai termal Virus Corona di penjara-penjara Italia. "Jadi tidak ada alasan untuk membebaskan mereka," tegasnya.

Beberapa jaksa penuntut mengkritik keputusan pembebasan para tahanan ini.

Bahkan, Walikota Palermo Leoluca Orlando menengarai ketika mereka keluar penjara, mereka dapat melakukan apa pun yang mereka inginkan, seperti menjalankan segala jenis bisnis ilegal.

"Itulah sebabnya mereka harus tetap di penjara," tegas Orlando. ( Tribunpekanbaru.com )

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved