Hancurnya Hati Juriah, Jangankan Kabar yang Diterima, Jasad Anaknya Saja Tak Pernah Ia Lihat
Setahun lalu pamit, Juriah tak pernah lagi dnegar kabar anaknya. Bahkan jasad putranya itu tak pernah ia lihat. Sungguh hancur hatinya
Setelah putranya 14 bulan bekerja, Juriah malah mendapatkan kabar duka.
Seseorang yang mengaku sebagai bos Ari di Jakarta meneleponnya.
Juriah diminta segera ke Jakarta.
"Yang kedua ada minta rekening dengan saya, ujung-ujungnya tiga hari kemudian menyuruh saya ke Jakarta, (ternyata) anak saya meninggal,” kata Juriah.
Lebih mengejutkan lagi, mereka mengetahui jenazah Ari telah dilarung tanpa persetujuan keluarga.
Juriah memohon, pihak berwenang mengusut kasus ini.
• Video: Kasus Eksploitasi ABK Indonesia di Kapal China Seperti Cerita Lama yang Berulang
• Penyebab Kematian 3 ABK Warga Indonesia di Kapal Long Xing 629 Milik China Harus Diusut Tuntas

"Kami tidak senang, kami minta kasusnya diusut," kata Juriah.
Sebab, di mata ibundanya Rohani, Ari adalah sosok anak yang perhatian dengan orangtuanya.
Ketika berangkat bekerja di kapal pun, Ari berpamitan untuk meringankan beban keluarganya.
"Ari anak yang baik dan suka membantu orangtua," kenang Rohani pilu. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Kisah Pilu Keluarga ABK Kapal China, Jasad Anak Dilarung Tanpa Persetujuan, Tak Pernah Bisa Hubungi Putranya
• Kasus Perlakuan Kapal China Pada ABK Indonesia: Gaji, Jam Kerja Tak Manusiawi Hingga Diskriminasi