Virus Corona di Pelalawan
Kondisi Dua Pasien Positif di Pelalawan Riau dari Klaster Magetan Cukup Baik
Kondisi kesehatan dua santri yang baru pulang dari Magetan dan dinyatakan positif Covid-19 cukup baik.Terlebih keduanya masih berusia muda
Penulis: johanes | Editor: Nurul Qomariah
TRIBUNPEKANBARU.COM, PANGKALAN KERINCI - Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Pelalawan, Asril M Kes mengatakan, dua warga Kabupaten Pelalawan Riau yang terkonfirmasi positif Covid-19 pada Sabtu (9/5/2020) lalu kondisinya baik.
Keduanya merupakan klaster Pondok Pesantren (Ponpes) di Tamboro, Kabupaten Magetan, Provinsi Jawa Timur.
Keduanya berinisial AMH (16) asal Kecamatan Ukui dan RAH (13) dari Kecamatan Langgam.
Keduanya merupakan santri yang pulang ke Pelalawan.
Mereka menjalani perawatan dan pengobatan di ruang isolasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Selasih Pangkalan Kerinci.
• Derita Batuk, Demam dan Nyeri,Karyawan PT Duta Palma di Kuansing Riau Ditetapkan PDP Covid-19
• Mantan Panglima TNI Djoko Santoso akan Dimakamkan di San Diego Hills Karawang
• Mantan Nikah dengan Orang Lain, Wanita Ini Menyusup ke Pesta Pernikahannya dan Mengaku Dihamili
Tim medis menjemput keduanya dari rumah masing-masing menggunakan alat pelindung diri (APD) lengkap.
Kondisi kesehatan kedua remaja pria itu dalam keadaan cukup baik.
Terlebih keduanya masih berusia muda, belasan tahun yang imunnya masih kuat.
Mereka akan ditangani tim medis selama masa pengobatan di rumah sakit milik pemerintah itu.
"Secara umum kondisi kesehatan mereka cukup baik. Sekarang sudah di ruang isolasi. Tim medis akan terus memantau perkembangannya," tutur Asril kepada tribunpekanbaru.com, Minggu (10/5/2020).
Dijelaskannya, hasil pemeriksaan swab kedua santri itu diterima dari laboratorium kesehatan dan dinyatakan positif corona.
Padahal hasil rapid test AMH sebelumnya negatif.
Namun tetap diambil sampel cairan hidung dan mulut untuk diperiksa, karena ada gejala demam dan flu saat baru tiba tanggal 19 April lalu.
Sedangkan ARH sejak awal rapid test memang reaktif pada 18 April lalu dan dilanjutkan pemeriksaan swab.
Selama menunggu hasil swab, keduanya menjalani isolasi mandiri di kediaman orangtua masing-masing.