Rawan Tertular, 16 Tenaga Medis di Bengkulu Positif Corona, Langsung Dikarantina di RS M Yunus
Dari 23 pasien baru yang terjangkit virus corona di Provinsi Bengkulu, 16 di antaranya merupakan tenaga medis.
TRIBUNPEKANBARU.COM, BENGKULU - Risiko sebagai tenaga medis yang menangani pasien Covid-19 memang rentan tertular.
Seperti yang terjadi di Provinsi Bengkulu. Dari 23 pasien baru yang terjangkit virus corona, 16 di antaranya merupakan tenaga medis.
Kadis Dinkes Provinsi Bengkulu Herwan Antoni mengumumkan terdapat 23 pasien baru terkonfirmasi Covid-19.
"Terbanyak dari tenaga medis, 6 orang dokter dan 10 orang tenaga medis lainnya, mereka ini merupakan tenaga medis yang langsung menangani kasus pasien Covid-19," ujar Herwan Antoni saat konfrensi pers online, Sabtu (9/5/2020).
• Batuk-batuk,Dua Mahasiswa Riau Tunjukkan Gejala Covid-19 Saat Karantina,Langsung Ditetapkan Jadi PDP
• Berkilah Hendak Menikah,Janda dan Duda Kepergok Berbuat Mesum, Dua Pasangan Remaja Juga Digerebek
• Wanita yang Dikubur di Belakang Rumah Suami Penyiksa Istri di Bogor Diduga Pengidap Gangguan Jiwa
Herwan menambahkan, 16 tenaga medis tersebut rencananya akan dikarantina di Rumah Sakit M Yunus Bengkulu.
Sementara itu, Juru bicara Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Bengkulu, Jaduliwan, menyebutkan, dari 23 kasus positif baru itu tersebar di beberapa kabupaten dan kota.
Dia menambahkan, kasus corona di Kabupaten Kepahiang bertambah satu orang, yakni petugas medis.
Lalu di Kabupaten Seluma dua orang, Kabupaten Bengkulu Utara 3 pasien berasal dari tenaga medis, dari Kabupaten Mukomuko satu orang, Kabupaten Bengkulu Tengah satu orang.
Kemudian, dari Kota Bengkulu sebanyak 15 orang.
"Pasien positif di Bengkulu Utara saat ini dikarantina di wisma atlet kabupaten setempat," ujar Jaduliwan.
Bayi dan Balita Pasien Positif Corona di Sumsel Dinyatakan Sembuh
Sebanyak 2 pasien positif corona atau Covid-19 di Sumatera Selatan diyatakan sembuh setelah menjalani perawatan di Rumah Sakit Muhammad Hoesin (RSMH) Palembang.
Kedua pasien merupakan bayi dan balita yang sebelumnya positif terjangkit virus corona.
Pertama pasien 099 yang merupakan bayi berusia 4 bulan warga Kabupaten Ogan Ilir.
Kemudian, pasien 124 yang merupakan balita berumur 4 tahun asal Palembang.
