Berita Riau
131 Desa di Kampar Riau Sudah Cairkan Dana Desa dan Bisa Salurkan BLT DD
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Febrinaldi Tridarmawan mengatakan, hingga hari ini ada 131 desa yang telah mencairkan dana desa
Penulis: Ikhwanul Rubby | Editor: Nurul Qomariah
TRIBUNPEKANBARU.COM, BANGKINANG - Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa mulai disalurkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kampar hari ini, Rabu (13/5/2020) kepada masyarakat disejumlah desa.
BLT Dana Desa ini diakui pemerintah Kabupaten Kampar disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan diluar dari masyarakat penerima program PKH dan Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT).
Secara teknis bantuan ini diatur oleh desa dengan diarahkan kepada penerima yang tidak pernah menerima bantuan dari pemerintah baik pemerintah pusat, pemerintah provinsi, maupun dari pemerintah kabupaten.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Febrinaldi Tridarmawan, Selasa (12/5/2020) mengatakan, hingga hari ini ada 131 desa yang telah mencairkan dana desa.
• Gerombolan Gajah Liar Rusak Rumah dan Tanaman Sawit Warga di Bengkalis Riau
• Polisi Bekuk Rekan Sesama Polisi yang Kedapatan Isap Sabu Bersama Dua Pemuda
• Keroyok Sekuriti PT CIS Sampai Tewas, Dua Pria di Kampar Riau Dijebloskan ke Sel Tahanan
Jumlah itu dari total desa yang ada di Kabupaten Kampar sebanyak 250 desa dan kelurahan.
"Sejumlah desa sudah ada yang mulai menyalurkan bantuan ini kepada masyarakat," ungkapnya.
Febrinaldi menuturkan dari pendataan ada sekitar 30 ribu kepala keluarga di desa menerima bantuan.
Bupati Kampar Catur Sugeng Susanto secara langsung menyerahkan BLT Dana Desa ini di Desa Laboi Jaya Kecamatan Bangkinang Seberang.
Dalam arahannya Bupati Kampar, Catur Sugeng Susanto mengingatkan pejabat desa agar bantuan yang disalurkan benar-benar tepat sasaran.
Bupati juga mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Kampar akan terus berupaya memberikan bantuan kepada masyarakat tidak mampu akibat Pendemi Virus Covid-19.
Ia juga menyampaikan bahwa masyarakat yang terdata akan menerima bantuan Rp 600 ribu per kepala keluarga selama tiga bulan.
Dari data yang ada diperkirakan 50 persen keluarga di Kampar menerima bantuan.
Ia berharap bantuan yang diberikan selama tiga bulan dimulai bulan April hingga bulan Juni tersebut dapat dimanfaatkan dengan baik yakni untuk membeli makanan yang bergizi dan sehat.
Namun demikian, meski sejumlah desa mulai menyalurkan BLT Dana Desa, pelaksanaan penyerahan bantuan ini ke masyarakat tampak tidak memperhatikan protokol kesehatan.
Pembagian disejumlah desa tampak tidak memperhatikan protokol kesehatan untuk menjaga jarak
Masyarakat terlihat berkerumun seperti yang terjadi Desa Pasir Sialang dan Laboi Jaya.
( Tribunpekanbaru.com/ Ikhwanul Rubby )