Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Militer China Latihan Perang di Laut China Selatan Jelang Pelantikan Presiden Taiwan, Mau Invasi?

Beberapa waktu belakangan ini, China mulai melakukan persiapan yang bisa saja mematik api peperangan dengan Taiwan.

Chinadaily
Ilustrasi angkatan laut China 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Situasi Laut China Selatan semakin hari semakin memanas. 

Saat ini hubungan China-Taiwan sudah sampai ke puncak titik didih.

China yang ngotot jika Taiwan merupakan bagian dari China dikabarkan bakal menginvasi Taiwan.

Hal itu dilakukan saat pelantikan presiden Taiwan yang merpakan penentang China Tsai Ing-wen pada pekan depan.

Tensi China semakin memuncak ketika Amerika Serikat (AS) melayarkan kapal perusaknya USS McCampbell di Selat Taiwan. 

Pasukan China menggelar latihan perang di Laut China Selatan
Pasukan China menggelar latihan perang di Laut China Selatan (Burkitt, Janet, CTR, DIMOC JCCC)

Usut punya usut, kapal tersebut untuk melindungi proses pelantikan Tsai Ing-wen.

Beberapa waktu belakangan ini, China mulai melakukan persiapan yang bisa saja mematik api peperangan antar Taiwan yang mendapat dukungan AS dengan China.

Untuk itu, China pada hari Kamis memulai serangkaian latihan militer selama dua setengah bulan di pantai utara.

Mengutip People's Daily, sejumlah analis menilai, latihan tersebut lebih merupakan periode reguler pelatihan internal yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan tempur Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) dan menguji senjata pertahanan udara canggihnya, daripada menargetkan Pulau Taiwan seperti beberapa laporan oleh Taiwan.

Dari Kamis hingga 31 Juli, jika membaca pemberitahuan pembatasan navigasi yang dikeluarkan Administrasi Keselamatan Maritim yang dirilis di situs resminya pada hari Senin, penembakan langsung akan dilakukan di wilayah laut timur laut di Tangshan, Provinsi Hebei, China Utara.

Menurut koordinat dan deskripsi yang diberikan dalam pemberitahuan tersebut, zona terbatas adalah area berbentuk kipas dengan radius 25 kilometer, totalnya sekitar 525 kilometer persegi, mencakup beberapa wilayah daratan pantai tetapi sebagian besar wilayah laut.

Semua kapal dan personel yang tidak terkait harus menghentikan semua aktivitas di daerah ini selama periode ini dan mengungsi ke zona aman terlebih dahulu untuk menghindari kecelakaan, kata pemberitahuan itu.

Kondisi inilah yang kemudian memicu spekulasi mengenai latihan tersebut.

Outlet media Taiwan EBC News pada hari Rabu memberitakan, latihan militer itu berkaitan dengan pidato pelantikan pemimpin regional Tsai Ing-wen yang dijadwalkan pada 20 Mei.

Presiden Taiwan Tsai Ing-wen (kedua dari kanan) saat meninjau kesiapan militer negaranyafocustaiwan.tw
Presiden Taiwan Tsai Ing-wen (kedua dari kanan) saat meninjau kesiapan militer negaranya

Beberapa laporan juga menyebut, latihan ditujukan untuk menampilkan latihan pendaratan dengan tujuan meningkatkan kemampuan PLA untuk menyatukan kembali Taiwan dengan paksa.

Program militer China Central Television (CCTV) Weihutang melaporkan pada hari Selasa bahwa latihan itu diadakan di Teluk Bohai, pintu gerbang maritim ke ibukota negara Beijing, dan lokasi yang secara strategis penting untuk melindungi Beijing, Tianjin dan Hebei.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved