Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Profesor Penemu Virus Ebola Kena Virus Corona: Saya Mengabdi Melawan Virus, Kini Mereka Balas Dendam

Peter Piot direktur London School of Hygiene and Tropical Medicine, sepanjang kariernya menangani virus kini diserang virus corona.

Peter Piot via Tribun Medan
Profesor Penemu Virus Ebola Kena Virus Corona 

Saat awal ia tidak mengalami batuk namun instingnya menyebut ia terinfeksi Covid-19.

Ketika itu ia merasa gejala tersebut akan hilang dan tetap melanjutkan kerja sebagai penasehat khusus presiden komisi Eropa, Ursula von der Leyen.

Dirawat di rumah sakit karena virus setelah empat dekade menangani penyakit menular, merupakan sesuatu yang tidak ia perkirakan.

PETER PIOT
PETER PIOT (afp)

Virus 'balas dendam'

"Saya mengabdikan hidup saya untuk memerangi virus dan akhirnya, mereka balas dendam. Selama satu minggu saya berada antara surga dan dunia, di ujung kehidupan," katanya.

"Saya tidak pernah sakit parah dan tidak pernah absen karena sakit dalam 10 tahun terakhir. Saya menjalani hidup sehat dan jalan teratur.

isiko saya terinfeksi corona adalah umur saya. Saya 71 tahun. Saya optimistik dan saya akan lewati ini," katanya.

Piot adalah salah satu kritikus Inggris, PBB dan WHO atas langkah menangani wabah Ebola di Afrika Barat pada 2014, yang ia katakan "terlalu lamban".

"Saya senang saya terinfeksi corona dan bukan Ebola," katanya kepada majalah itu.

Setelah dua minggu isolasi diri, Piot dirawat di rumah sakit.

Guru besar penyakit menular ini memiliki kadar oksigen rendah, gejala virus corona bagi pasien yang tidak tersengal-sengal tapi dengan kadar oksigen di bawah level biasanya.

"Gambar paru-paru menunjukkan saya mengalami pneumonia, ciri Covid-19, dan juga bakteri pneumonia. Saya merasa lelah, dan biasanya saya penuh energi. Bukan sekadar lelah tapi luar biasa letih. Saya tidak akan pernah lupa rasanya.

"Saya harus dirawat dan saat ini saya sudah negatif. Ini tipikal Covid-19, virusnya hilang tapi konsekuensinya berminggu-minggu," kata Piot.

Foto yang diambil Peter Piot saat terjadi wabah di Kongo pada 1976
Foto yang diambil Peter Piot saat terjadi wabah di Kongo pada 1976 (PETER PIOT)

Akan banyak orang yang cuci darah

"Saya khawatir saya akan mendapatkan bantuan nafas melalui ventilator karena saya membaca artikel yang menunjukkan langkah itu meningkatkan risiko kematian. Saya takut sekali, dan untungnya, mereka memberi saya oksigen dan berhasil. jadi saya ditempatkan di ruang isolasi.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved