Profesor Penemu Virus Ebola Kena Virus Corona: Saya Mengabdi Melawan Virus, Kini Mereka Balas Dendam
Peter Piot direktur London School of Hygiene and Tropical Medicine, sepanjang kariernya menangani virus kini diserang virus corona.
"Saya berada dalam satu bangsal dengan tunawisma, petugas kebersihan Kolombia dan seorang pria dari Bangladesh. Semuanya penderita diabetes, yang memang konsisten dengan gambaran penyakit itu."
Piot melanjutkan bahwa, "Hari-hari dan malam-malam ini sepi karena tak ada yang punya energi untuk berbicara.
"Selama berminggu-minggu, saya hanya bisa berbisik, dan bahkan sekarang suara saya melemah pada malam hari. Namun saya selalu bertanya-tanya, bagaimana kondisi saya nanti setelah keluar dari situasi ini?"
Piot keluar dari rumah sakit setelah satu minggu namun dirawat lagi beberapa hari kemudian.
Tujuh minggu setelah terkena virus, Piot masih dalam kondisi pemulihan dan masih banyak pertanyaan di kepalanya.
"Akan ada ratusan atau bahkan ribuan orang di seluruh dunia, mungkin lebih, yang akan perlu perawatan seperti cuci darah seumur hidup mereka," kata Piot memprediksi pasien yang sembuh dari virus corona.
"Kita belajar sambil jalan. Itulah mengapa saya kesal mendengar banyak komentator yang tanpa cukup informasi, mengkritik ilmuwan dan pemegang kebijakan yang berusaha keras menekan epidemi ini. Itu sama sekali tak adil," katanya. (bbc news indoesia
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Setelah 40 Tahun Berperang Melawan Virus, Akhirnya Profesor Penemu Virus Ebola Kena Virus Corona
