Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Bikin Penasaran, Ternyata Ini Gulai Kacang Hijau, Gak Nyangka Bahan-bahan Ini yang Dipakai

Selama ini dibikin penasaran. Ternyata inilah Gulai Kacang Hijau. Makannya pakai Roti Maryam. Inilah bahan-bahan yang dipakai

Editor: Budi Rahmat
christine ayu/suryamalang.com
Salah satu penjual gulai kacang hijau dari Kampung Boto Putih Surabaya menunjukkan hidangan khas Timur Tengah tersebut 

TRIBUNPEKANBARU.COM- Bikin penasaran, ternyata ini rasanya Gulai Kacang Hijau.

Makanan yang disantap dengan Roti Maryam. Rasanya gurih dan bikin nambah.

Selama ini penasaran dengan nama Gulai Kacang Hijau yang merupakan makanan khas Boto Putih.

Ternyata bahan-bahan inilah yang dipakai untuk membuat Gulai Kacang Hijau.

Gulai merupakan sajian yang popular bagi masyarakat Indonesia, termasuk Surabaya.

Kuliner berbahan baku daging, nangka, serta aneka bumbu rempah ini memiliki cita rasa yang gurih dan digemari banyak orang.

Namun, di Surabaya tepatnya di Kampung Boto Putih RW 8, terdapat sajian menarik yakni gulai kacang hijau.

Seperti namanya, gulai ini memakai kacang hijau sebagai salah satu bahan utama.

"Di sini banyak penjual gulai kacang hijau. Di RT 4 saja sudah ada 6 penjual. Rasa rempah-rempahnya tetap terasa, tapi ditambah dengan kacang ijo yang memberikan rasa berbeda," ungkap Romadoni Dahmuji Achmad, ketua RW 8 Boto Putih.

Di sini, sajian gulai kacang hijau sudah biasa ditemui oleh warga.

Makanan Khas Timur Tengah ini biasanya disantap dengan roti maryam.

Salah satu penjual dari RW 8 Boto Putih, Budi Subsidi Suwignyo, terlihat mendorong gerobak dagangannya menuju ke luar kampung.

"Kalau saya jualannya di Ampel Sawahan setiap hari. Saat sore seperti ini saya berangkat," katanya kepada Surya.

Budi mengaku sudah berjualan gulai kacang hijau sejak 1998.

Resepnya ia dapatkan turun temurun dari kakek.

"Orangtua nggak jualan, langsung nurun ke saya. Kalau makan ini gandengannya sama roti Maryam. Tekstur kacang hijaunya dibuat agak kental," ungkapnya saat menunjukkan makanannya dalam panci.

Menurutnya, gulai kacang hijau memiliki rasa lebih gurih dibandingkan dengan gulai yang biasa.

"Kalau saya bilang, gulai yang biasanya punya rasa kecut. Kalau ini enggak. Bumbunya memang beda, ditambah lagi dengan kacang hijau," urainya.

Umumnya, bumbu rempah yang dipakai untuk membuat gulai kacang hijau seperti kapulaga, lengkuas, kunyit, serta pala.

Ada juga tambahan kemiri, bawang merah, bawang putih, ketumbar, cabai, jinten, dan sebagainya.

"Satu mangkok gulai kacang hijau harganya Rp 8.000. Kalau tambah roti Maryam, tambah Rp 3.000," ungkapnya.

Biasanya ia membuat dua panci.

Sayanganya, di tengah pandemi corona, ia mengalami penurunan penjualan sehingga hanya membuat satu panci.

"Kalau satu panci butuh kacang hijau empat kilo dan daging lima kilo," tandasnya.

Menurut Adi Candra, Tim Motivator Lingkungan dan Penyuluh Lingkungan Hidup Sub Bagian Pemberdayaan Masyarakat DKRTH Kota Surabaya, Kampung Boto Putih banyak menyimpan potensi yang luar biasa.

"Termasuk hidangan kuliner spesial yang menjadi ikon unggulan kampung serta banyak dikunjungi wisatawan. Kuliner khas Timur Tengah ini memang menjadi andalan di kawasan ini," ungkap Adi.

Hal ini, lanjutnya, diharapkan mampu memberikan kemanfaatan bagi masyarakat dari sisi ekonomi yang berkelanjutan.

"Semoga bisa terus dilestarikan oleh generasi penerus kita dan tak lupa menjaga kualitas kebersihan lingkungan agar yang berkunjung merasa nyaman," tandasnya.(*)

Artikel ini sudah tayang di Surya.co.id

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved