Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Bocah Penjual Jalangkote Tak Ingin Ibunya Sampai Lihat Video Dia Dibully, Alasannya Bikin Haru

Video menunjukkan Rizal ditertawai sejumlah orang, lalu dipukul, bahkan didorong hingga terjungkal oleh seorang laki-laki.

Editor: Ariestia
Tangkapan layar YouTube TribunJatengTv
Viral video bocah penjual gorengan dibully beberapa pemuda di Sulawesi Selatan. 

"Pelaku sudah kami amankan untuk di proses untuk kepentingan penyidikan," jelas Ibrahim.

Sosok bocah 12 tahun penjual gorengan yang dibully para pemuda dan pemudi
Sosok bocah 12 tahun penjual gorengan yang dibully para pemuda dan pemudi (Facebook)

Sebelumnya diberitakan jika aksi perundungan terjadi kepada Rizal dengan cara yang tak menyenangkan.

Dalam unggahan tersebut nampak cuplikan video yang memperlihatkan bagaimana Rizal menerima perlakuan buruk yang dilakukan oleh laki-laki yang bernama Firdaus.

"Buat kalian mungkin itu lucu. Buat kami itu nggak lucu," tulis akun tersebut dalam caption tersebut.

Dikutip dari kanal YouTube KOMPASTV, anak laki-laki berusia 12 tahun tersebut dibully oleh seorang pemuda dan teman-temannya.

Dalam video yang viral di media sosial, Rizal dihadang oleh sekelompok pemuda hingga terpelanting dari sepeda di lapangan rumput.

Rizal pun sempat dipukul dan didorong hingga tersungkur.

Aksi bullying ini terjadi pada Minggu, 17 Mei 2020 sekitar pukul 17.30 WITA.

Diketahui Rizal menjajakan jajanan Jalangkote dengan sepedanya.

Unggahan ini kemudian mengundang banyak simpati dari para warganet.

Banyak pihak yang kemudian memberikan bantuan untuk membantu Rizal dengan memberikan donasi berupa sepeda baru dan juga paket sembako.

Saat Pulang Bocah Penjual Gorengan yang Dibully Ciumi Adiknya Minta Maaf tak Bisa Belikan Popok Lagi

Rizal (12) korban bully di Kabupaten Pangkep sudah berjualan jalangkote selama satu tahun.

Rizal menjadi terkenal setelah videonya viral menjadi korban bully di Kabupaten Pangkep.

Ibu Rizal, Dahlia mengatakan anaknya biasa membawa pulang uang Rp 10 ribu sehari dari hasil jualannya.

Kemudian uangnya diberikan ke ibunya agar membelikan popok untuk adiknya, yang baru berusia satu bulan.

"Na kasi tauka kalau maui bantuka cari uang. Ia bilang ingin belikan popok adek," ujarnya, Senin (18/5/2020).

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved