Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Pamit Berangkat ke Garut, Enam Pemuda Palembang tak Diketahui Keberadaannya Selama 3 Tahun

Eman pemuda hilang hingga tiga tahun tak tahu keberadaannya, pamit ke orang tua berangkat liburan ke Garut, hingga kini belum ditemukan.

Editor: Ilham Yafiz
KOMPAS.com/AJI YK PUTRA
Ita (42) menunjukkan foto anaknya Kevin Kenzona Pratama alias Agam (19) yang hilang di Garut sejak tiga tahun terakhir. 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Eman pemuda hilang hingga tiga tahun tak tahu keberadaannya, pamit ke orang tua berangkat liburan ke Garut, hingga kini belum ditemukan.

Sudah 3 tahun Ita (42) dan Iwan (52) tidak mengetahui kabar keberadaan putra pertama mereka, Kevin Kenzona Pratama alias Agam (19).

Pemuda yang merupakan warga Jalan H Azaari, Kecamatan Kalidoni, Palembang, Sumatera Selatan itu dilaporkan hilang sejak 6 September 2017 lalu.

Tak hanya Agam, lima temannya yang lain yakni Aditya Wiratama (20), Muhamad Ihsan (29), M Ali Topan alias Topan (33), Dian Wahyudi alias Cekok (27) dan Aat Hadi Yatna (24) juga menghilang tanpa jejak.

Ita menceritakan, awalnya Agam pamit dari rumah sekitar 30 Agustus 2017, untuk berlibur ke Garut, Jawa Barat.

Agam bersama lima temannya baru selesai ujian semester di Universitas Indo Global Mandiri (IGM) Palembang.

Sebelum menuju ke Garut, mahasiswa Fakultas Ekonomi itu sempat mampir ke rumah tantenya bernama Desi di Serang, Banten, untuk meminjam sepeda motor.

"Saya cuma pesan, jangan lama-lama Nak, Agam nanti mau kuliah. Setelah itu anak saya pergi pakai pesawat bersama lima temannya," kata Ita saat ditemui Kompas.com di kediamannya, Senin (18/5/2020).
Selama berlibur lebih kurang satu pekan di Garut, Agam selalu berkomunikasi dengan Ibunya untuk memberikan kabar.

Agam sempat mengirimkan foto-foto wisata seperti saat sedang berenang dan lain sebagainya.

Setelah itu, pagi sebelum menghilang, Agam menghubungi Ita dan mengatakan akan segera pulang ke Palembang.

"Antara jam 09.00 WIB dan Jam 10.00 WIB, Agam juga masih sempat video call sama Kakeknya," ujar Ita.
Kemudian, pada pukul 11.00 WIB, Ita kembali menghubungi putranya tersebut.

Agam mengatakan bahwa dia sedang dalam perjalanan pulang ke Serang untuk menuju ke Palembang.

"Saya tanya Agam shalat jumat enggak Nak, enggak sempat Ma masjid jauh ini lagi di jalan. Waktu itu suaranya memang seperti lagi di atas motor," ucap Ita.

Hati Ita sebagai seorang Ibu mulai gundah setelah saluran telepon kepada putranya itu mendadak terputus.

Ia mencoba berkali-kali mengubungi nomor ponsel Agam, namun tidak lagi aktif.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved