Pemerintah Marah, Pasien OTG Virus Corona yang Disuruh Pulang RS Ditemukan Meninggal di Halte Bus
Pemerintah marah setelah mengetahui seorang pria berstatus OTG ditemukan meninggal dunia di sebuah halte bus. Kondisi yang memantik perhatian warga
TRIBUNPEKANBARU.COM- Rumah sakit telah melakukan kelalaian menangani pasien positif virus corona. Sebab seorang pria telah meninggal dunia padahal ia masih dalam kondisi positif virus corona.
Bukan di rumah sakit ia meninggal dunia, namun di luar tepatnya di sebuah halte.
Kenyataan itu sontak memantik kemarahan warga. Apalagi diketahui pria tersebut sengaja disuruh pulang oleh pihak RS karena statusnya OTG dan menunjukkan gelaja ringan.
Namun siapa sangka, justru ketika lepas dari perawatan pria ini malah meninggal dunia.
Heboh-heboh tersebut sampai ke telinga pemerintah. Kematian pria tersebut diminta untuk diusut.
Peristiwa itu terjadi di India. Dimana seorang pria berusia 67 tahun yang postifi virus corona Covid-19 ditemukan tewas di perhentian bus.
Lokasi tersebut jauh dari rumah sakit tempatnya berobat.
Pria tersebut ternyata dipulangkan karena dianggap Orang Tanpa Gejala ( OTG) dan diminta menjalani karantina di rumah.
Memunculkan kemarahan publik karena otoritas setempat dianggap salah menanganinya.
Korban diidentifikasi bernama Gunvant Makwana, seorang warga yang tinggal di Danilimda, Ahmedabad, Negara Bagian Gujarat, India.
Dilansir Gulf News Senin (18/5/2020), pada 10 Mei dia sempat dirujuk ke Rumah Sakit Umum Ahmedabad, di mana dia masuk ke bangsal isolasi.
Menurut Dr MM Prabhakar rumah sakit dikutip The Hindu, pasien itu segera diperiksa di mana hasilnya dia positif menderita Covid-19.
Namun, Makwana kemudian dipulangkan dan diminta untuk menjalani karantina secara mandiri di rumah karena dia dianggap sebagai OTG.
"Dia dipulangkan pada 14 Mei karena menunjukkan gejala ringan.
Berdasarkan panduan baru, penderita gejala ringan diminta mengarantina diri," kata Prabhakar.
Nahas, Makwana ditemukan tewas pada 15 Mei pagi waktu setempat di depan perhentian bus Danilimda, dengan fotonya menjadi viral.
Polisi segera membawa jenazah Makwana untuk kemudian dilakukan pemeriksaan post-mortem, dengan anaknya, Kirti, sudah diberitahu.
Media lokal melaporkan, Kirti mengatakan keluarganya tidak diberi tahu bahwa sang ayah sudah diperbolehkan pulang dari rumah sakit.
"Kami tidak tahu apa yang terjadi di rumah sakit umum karena dimasukkan ke bangsal isolasi.
Kami juga tak boleh masuk ke sana," jelasnya.
Tidak dijelaskan mengapa dia tidak diantarkan saja oleh kendaraan yang berasal dari rumah sakit ke kediamannya begitu dia dinyatakan sembuh.
Tak pelak, kabar tersebut memantik kemarahan netizen.
"Siapa yang akan bertanggung jawab?
Tidak ada.
Karena saat ini, tidak ada yang mau bertanggung jawab," kecam warganet dengan akun @kamaalrkhan di Twitter.
Pemerintah Gujarat langsung merespons, di mana Menteri Utama Vijay Rupani memerintahkan agar kematian Makwana segera diusut.
"Menteri Utama Vijay Rupani meminta kepada mantan menteri kesehatan JP Gupta menyelidiki, dengan laporannya diserahkan 24 jam kemudian," ujar kantor Rupani. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Dipulangkan karena OTG, Pria Positif Covid-19 Ditemukan Tewas di Perhentian Bus
• Tak Seperti Umumnya, Pasien Virus Corona di Indonesia Miliki Gejala yang Berbeda, Pertanda Apa?
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/petugas-memakamkan-korban-virus-corona-di-rusia.jpg)