Video Berita
VIDEO Kisah Pilu Dokter Hamil 8 Bulan Meninggal Karena Virus Corona, Atasannya Sudah Dipecat
Kematian Dokter Wafa Boudissa memicu kemarahan warga Borj Bou Arreridj dan teman-teman korban di RS Ras El Oued
TRIBUNPEKANBARU.COM-- Seorang tenaga medis baru-baru ini gugur akibat virus corona atau Covid-19 di Aljazair.
Kematian Dokter Wafa Boudissa memicu kemarahan warga Borj Bou Arreridj dan teman-teman korban di RS Ras El Oued.
Karena sang dokter telah meminta izin cuti hamil lebih awal, tapi ditolak atasannya.
Padahal teman-teman korban telah mendukung permintaannya dan menandatangani petisi solidaritas.
Dokter Wafa Boudissa, 28, bekerja di bagian bedah RS Ras El Oued, Borj Bou Arreridj, Aljazair timur, meninggal akibat Covid-19, Jumat (15/5/20200).
• Padahal Sudah Nol Kasus, China Mendadak Diserang Virus Corona Lagi, 1.205 Desa Langsung Lockdown
Pemerintah Aljazair mengirim Menteri Kesehatan Abderrahmane Benbouzid dan Menteri Solidaritas Nasional, Keluarga dan Urusan Wanita Kaoutar Krikou ke Rumah Sakit Ras El Oued.
Menteri Kesehatan Abderrahmane Benbouzid berjanji untuk melakukan investigasi kasus ini secara transparan dengan menugaskan Inspektur Jenderal Kementerian Kesehatan untuk memimpin penyelidikan.
Anggota parlemen Aljazair Lakhdar Bin Khalaf meminta dilakukan penyelidikan terbuka dan meminta pertanggungjawaban atasannya, terutama bahwa kepala staf yang menolak permintaan Wafa Boudissa untuk cuti hamil lebih awal saat kehamilannya memasuki bulan ke-8.
• Terjadi Ledakan Positif Virus Corona di Pabrik Rokok, Awal Penularannya Masih Misterius
• 10 Hari Merawat Kakak, Pulang Positif Virus Corona, Saat Ditracking Ternyata Ada 8 Orang yang Kontak
• Pasutri yang Positif Virus Corona Pulang Kampung Pakai Ambulan, Anaknya Berusia 11 Tahun juga Ikut
• Pemerintah Marah, Pasien OTG Virus Corona yang Disuruh Pulang RS Ditemukan Meninggal di Halte Bus
Bin Khalaf melanjutkan bahwa almarhumah terinfeksi merawat pasien COVID-19, dan menyebut korban sebagai martir dalam menjalankan tugas.
Terbaru Menteri Kesehatan Aljazair Abderrahman Benbouzid memecat direktur RS El Oued.
Sumber yang dekat dengan kasus itu mengatakan bahwa siapa pun yang ditemukan bertanggung jawab langsung atas kematiannya dapat diadili karena kelalaian yang mengakibatkan kematian.
Televisi pemerintah sementara itu menyiarkan rekaman yang menunjukkan Benbouzid mengunjungi rumah sakit dan kemudian mengunjungi keluarga Boudissa untuk menyampaikan belasungkawa.
Dalam rekaman itu, Benbouzid mengatakan dia tidak bisa memahami mengapa seorang wanita hamil dipaksa untuk bekerja, sementara rekan kerja Boudissa mengecam orang-orang yang bertanggung jawab atas kematian Wafa Boudissanya.
Pihak rumah sakit mengeluarkan pernyataan yang mengatakan bahwa almarhum Wafa Boudissa menjalani pemeriksaan di rumah sakit pada 9 Mei setelah menunjukkan gejala virus corona.
• Pasien Positif Virus Corona Kabur Pakai Motor Saat Akan Diisolasi Buat Geram, Santai Masuk ke Klinik
• Sumpah China ke Dunia Soal Vaksin Virus Corona, Xi Jinping: Akan Jadi Milik Dunia Internasional
• Tak Seperti Umumnya, Pasien Virus Corona di Indonesia Miliki Gejala yang Berbeda, Pertanda Apa?
• Akrobatik di saat Pandemi Virus Corona Pesawat Ini Jatuh, Personel AU Elit Tewas di Lokasi
Tiga hari kemudian Wafa Boudissa dinyatakan positif COVID-19.