Video Berita
VIDEO: Protes BLT Kemensos di Desa Lubuk Betung, Warga: Istri Kades Masuk Daftar Penerima Bantuan
Pada saat awal pendataan tersebut diumumkan, nama Istri dan keluarga Kades Lubuk Betung lainnya diketahui sudah masuk kedalam daftar penerima bantuan
Penulis: Syahrul | Editor: didik ahmadi
TRIBUNPEKANBARU.COM--Warga Desa Lubuk Betung bernama Zuhri mengatakan, protes warga desa ke Camat Rokan IV Koto Alfarid Toha lantaran data penerima BLT Kemensos RI di desanya dipertanyakan keabsahannya.
Zuhri yang datang dengan sejumlah warga juga membawa seorang warga yang dikategorikan tak mampu namun tak masuk dalam data penerima bantuan itu.
"Bayangkan, warga desa yang sudah meninggal beberapa tahun lalu pun masuk sebagai penerima bantuan. Sebenarnya, data apa yang dipakai oleh Kades Lubuk Betung ini pun kita tak mengerti," kata Zuhri saat diwawancara pada Minggu (17/5).
Dia melanjutkan, temuan lain yang tak kalah menarik adalah, Istri Kades Lubuk Betung Mohd Yamin juga masuk sebagai penerima bantuan bersama dengan perangkat desa (Kaur Desa) lainnya yang tak lain adalah kolega dan masih keluarga Kades Lubuk Betung tersebut.
• Sebanyak 15 Titik Jalan Rusak di Jalan Lintas Provinsi Rokan-Banjar Rokan Hulu Dapat Perbaikan
• Sempat MENGAMUK Ketika Disumbangi Beras Tiga Sendok, Wakil Ketua DPRD Rokan Hulu Dinilai Anti Kritik
• Rotan Dimakan? Masa Sih? Coba Anyang Pangkek, Makanan Favorit di Rokan Hulu Riau Saat Ramadan
• Pemdes Rambah Tengah Barat Rokan Hulu Lakukan Penyemprotan Desinfektan di Tujuh Dusun
Zuhri menerangkan, sejak adanya pendataan penerima bantuan Kemensos RI di Desa Lubuk Betung sudah memunculkan polemik.
Pasalnya, pada saat awal pendataan tersebut diumumkan, nama Istri dan keluarga Kades Lubuk Betung lainnya diketahui sudah masuk kedalam daftar penerima bantuan.
"Ketika daftar penerima bantuan diumumkan dan kami protes ke Kades, dia (kades) mengatakan, kalau kartunya terbit akan dia serahkan kepada warga yang membutuhkan," ungkap Zuhri.
"Namun apa faktanya, sampai saat ini warga yang seharusnya menerima bantuan itu justru tak pernah menerima kartu itu sampai gari ini," tambahnya.
Zuhri menegaskan, dia bersama sejumlah warga lainnya sepakat untuk melaporkan hal tersebut kepada pihak berwajib agar diproses secara hukum demi masyarakat.
"Kami tak mau masalah ini berlarut-larut.
• Jaga Pintu Desa, Bupati Rokan Hulu Minta Para Kepala Desa Terapkan Protokol Kesehatan Cegah Corona
• Kasus PERTAMA di Rokan Hulu Pasien POSITIF Corona, Pasien Sempat Lakukan Perjalanan ke Surabaya
• UPDATE Kasus Virus Corona di Rokan Hulu, PDP Menjadi 5 Orang, ODP Covid-19 Naik Jadi 1.280 Orang
• Mengaku Siak Dikritik, Bupati Rokan Hulu Silaturahmi dengan Wartawan
Jadi, biarlah aparat hukum saja yang menyelesaikan sesuai aturan yang berlaku," pintanya.
Terpisah, Camat Rokan IV Koto Alfarid Toha menjelaskan, pihaknya sudah mengingatkan seluruh kades di wilayahnya saat proses pendataan berlangsung.
"Padahal saya sudah ingatkan berkali-kali, agar kades mendata dengan turun langsung ke setiap rumah dan pulang dengan membawa tandatangan warga yang dikunjungi.
Tapi mau bagaimana lagi, beginilah jadinya," jelasnya.
Camat meyakinkan, pihaknya akan turun langsung ke Desa Lubuk Betung untuk mengecek kebenaran protes warga tersebut.
"Saya akan cek langsung ke Lubuk Betung terkait protes warga tersebut," sampainya. (mad)