Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Makin Panas,Perang Statement Trump-China,Usai Tuduh WHO Boneka China,Trump Disindir Sesatkan Publik

China menuding Donald Trump tak mau tanggung jawab dalam situasi pandemi virus corona, dan justru mengatakan WHO sebagai "boneka China".

Editor: Nurul Qomariah
MANDEL NGAN / AFP
Presiden AS Donald Trump 

Zhao menambahkan bahwa AS sedang berusaha mengalihkan "upaya pencegahan dan penanganannya" yang tidak memadai terhadap Covid-19.

China mendesak AS untuk "berhenti mengalihkan kesalahan" dan lebih fokus pada penanganan virus, lanjut Zhao.

Sebelumnya pada Senin, WHO mengatakan akan meluncurkan tinjauan independen terhadap penanganan pandemi virus corona.

Presiden Xi Jinping mengatakan, China hanya akan mendukung "evaluasi komprehensif" dari respons global setelah pandemi berakhir.

Para pemerintah termasuk AS dan Australia sebelumnya menyerukan penyelidikan tentang asal-usul virus corona.

Akan tetapi Zhao pada Selasa mengatakan, rancangan mosi yang saat ini sedang dibahas di Majelis Kesehatan Dunia "sangat berbeda dari apa yang disebut 'penyelidikan internasional independen' terhadap pandemi, yang sebelumnya disebutkan Australia."

Dia menambahkan bahwa Australia harus bersedia "mengubah cara-caranya" dan "sepenuhnya meninggalkan manipulasi politik pandemi".

Beijing dengan keras membantah tuduhan AS bahwa mereka telah meremehkan ancaman virus corona.

Xi lalu mengulangnya lagi di Majelis Kesehatan Dunia ( WHA) pada Senin, bahwa negaranya telah "terbuka, transparan, dan bertanggung jawab" selama krisis.

Trump Beri Ultimatum ke WHO

Sebelumnya, Presiden AS (AS) Donald Trump mengirim surat ultimatum kepada Badan Kesehatan ( WHO) terkait penanganan virus corona.

Dalam suratnya, presiden dari Partai Republik itu mengancam bakal menarik semua pendanaan dari badan yang bernaung di bawah PBB itu.

Surat itu berisi ultimatum kepada induk kesehatan internasional agar dalam 30 hari ke depan, mereka melakukan "peningkatan substantif".

Jika dalam satu bulan tidak ada perubahan seperti yang diinginkan Washington, maka WHO bisa kehilangan ratusan juta dollar sumbangan dan keanggotaan AS.

Trump mengkritik organisasi pimpinan Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus, yang dianggap tak becus merespons virus corona pada akhir Desember 2019.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved