Usir Seluruh Warga Amerika Serikat dari Irak dan Suriah, Khamenei: Mereka Sudah Dibenci
Peringatan ini memperbarui permintaan Iran terhadap Amerika agar menarik seluruh pasukannya dari Timur Tengah.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Di tengah perseteruan dengan China, Amerika Serikat juga menghadapi gelombang permusuhan oleh Iran.
Gelombang permusuhan antara Iran dengan Amerika Serikat sepertinya hampir menyentuh puncaknya setelah Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei mengusir seluruh warga negara Amerika Serikat dari Timur Tengah.
Ia mengatakan pada hari Minggu (17/5/2020), seluruh warga Amerika akan diusir dari Irak dan Suriah.
Peringatan ini memperbarui permintaan Iran terhadap Amerika agar menarik seluruh pasukannya dari Timur Tengah.
Melansir Reuters, Iran hampir mengalami konflik besar dengan Amerika Serikat ketika serangan pesawat tak berawak AS menewaskan komandan militer Iran Qassem Soleimani di Baghdad pada 3 Januari.
Peristiwa itu mendorong Teheran untuk membalas dengan serangan rudal terhadap pangkalan AS di Irak beberapa hari kemudian.
Menurut transkrip pidato kepada siswa sekolah yang dipublikasikan di situs webnya, Khamenei mengatakan, tindakan Amerika di Afghanistan, Irak dan Suriah telah menyebabkan mereka dibenci.
Bulan lalu, Presiden AS Donald Trump mengatakan ia telah menginstruksikan Angkatan Laut AS untuk menembaki setiap kapal Iran yang melecehkan AS di laut, tetapi mengatakan kemudian ia tidak mengubah aturan keterlibatan militer.
Setelah pernyataan Trump, kepala Pengawal Revolusi elit Iran, Mayor Jenderal Hossein Salami, mengatakan bahwa Republik Islam akan menghancurkan kapal perang AS jika keamanannya terancam di kawasan Teluk.
(*)
Artikel ini telah tayang di Gridhot.ID dengan judul Makin Tegas, Pemimpin Tertinggi Iran Usir Seluruh Warga Amerika Serikat dari Tanahnya, Irak dan Suriah Bakal Bersih.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/pemimpin-spiritual-iran-ayatollah-ali-khamenei_20150930_193013.jpg)