Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Antimainstream, Mance Pakai Tempurung Kelapa Pengganti Masker,Lebih Baik Malu Daripada Disuruh Balik

Pengendara sepeda motor berboncengan dengan istrinya hendak menuju ke pasar dengan menggunakan masker dari batok tempurung kelapa.

Editor: Nurul Qomariah
istimewa
Pengendara roda dua yang melintas di Posko Covid-19 perbatasan antara Desa Bakti dengan Desa Lampuara, Selatan, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, didapati Babinsa mengenakan masker dari batok tempurung kelapa, Kamis (21/05/2020) (MUH. AMRAN AMIR) 

TRIBUNPEKANBARU.COM, LUWU - Antimainstream, Mance pede pakai tempurung kelapa sebagai pengganti masker.

Penjagaan ketat oleh tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 membuat masyarakat ekstra hati-hati saat melintas di depan posko penjagaan.

Apalagi, kalau tak menggunakan masker saat keluar rumah atau melintas depan posko penjagaan Covid-19.

Seperti yang terjadi di posko perbatasan antara Desa Bakti dengan Desa Lampuara, Kecamatan Ponrang Selatan, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.

Seikat Bunga Didekap Erat Okta saat Meregang Nyawa Usai Tabrak Truk, Untuk Siapa?

Tiga Hari Setelah Sertijab, Kapolres Indra Tinjau Tiga Pospam Check Point PSBB di Pelalawan Riau

Mahathir Berupaya Lengserkan Muhyiddin Yassin, Sindir PM Malaysia Kembalikan Negara ke Partai Korup

Seorang Babinsa Koramil 1403-04 Padang Sappa, Serda Dediman, yang ikut berjaga membantu anggota tim Gugus Covid-19 mendapati kejadian unik.

Seorang pengendara sepeda motor berboncengan dengan istrinya hendak menuju ke pasar dengan menggunakan masker dari batok tempurung kelapa.

“Saat berjaga kami menahan setiap pengendara yang melintas, namun tiba-tiba di depan kami terlihat pengendara memakai masker agak aneh dan barusan saya melihat modelnya, setelah saya cek ternyata batok tempurung kelapa yang ia sudah rakit,” kata Dediman, saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, Kamis (21/5/2020).

Pengendara itu pun menyapa Dediman dan melaporkan jika dalam perjalanan menggunakan masker dari batok tempurung kelapa.

Kejadiannya pada Rabu (20/5/2020) pagi.

Pengendara bernama Mance, warga Desa Lampuara, Kecamatan Ponrang Selatan, Kabupaten Luwu, saat diberhentikan mengaku merakit sendiri masker batok tempurung kelapa.

“Melihat hal itu, saya menghampiri dan mempertanyakan tentang pembagian masker gratis, berapa hari yang lalu oleh tim Gugus Pencegahan penyebaran Covid-19 di Desa Lampuara apakah bapak dan ibu kita tidak dapat?”

“ Mance pun menjawab bahwa dirinya tidak mendapatkan pembagian dikarenakan telah habis,” ucap Dediman.

Mance yang dikonfirmasi awak media membenarkan kejadian tersebut, ia keluar rumah dan wajib menggunakan masker sesuai aturan.

Namun, saat keluar rumah dengan tujuan ke pasar ia menggunakan masker dari batok tempurung kelapa karena masker kainnya basah.

“Saya tidak dapat masker pembagian beberapa waktu lalu karena sudah habis.”

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved