Guru Cabuli Siwanya Selama 4 Tahun, Polisi Temukan Foto-foto Lain di Laptopnya
Seorang guru di salah satu pesantren di Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, tega mencabuli siswanya selama 4 tahun.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Seorang guru di salah satu pesantren di Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, tega mencabuli siswanya selama 4 tahun.
Siasat licik sang guru yakni EP terkuak setelah diciduk polisi.
Kasus pencabulan ini terkuak setelah korban melapor.
Sebelumnya ia tidak berani menceritakan apa yang dialaminya lantaran diancam.
Karena itulah selama 4 tahun ia memilih untuk memendamnya.
Kini kasus pencabulan telah ditangani oleh pihak kepolisian.
Pihak kepolisian menduga, pelaku tidak hanya mencabuli satu orang saja.
Kemungkinan ada korban lain yang belum berani angkat bicara.
Hal itu diungkapkan oleh Kapolresta Bandung Hendra Kurniawan.
Kapolresta Bandung Hendra Kurniawan menyebut bahwa tidak menutup kemungkinan ada korban lain dalam kasus pencabulan ini.
"Korban sampai dengan saat ini masih satu orang,
namun demikian tidak menutup kemungkinan ada korban lain," kata Hendra di Mapolresta Bandung, Rabu (27/5/2020).
Saat ini polisi sedang mencari petunjuk dari bukti-bukti yang telah didapatkan.
Pasalnya, penyidik mendapatkan foto-foto lain di laptop dan komputer tersangka.
"Karena ada indikasi foto-foto lainnya, apakah ada hubungan atau tidak masih kita dalami,
mudah-mudahan cukup korban ini," ujar Hendra.
Polisi mengimbau kepada orang tua siswa di sekolah pesantren tersebut agar lebih intens berkomunikasi dengan anaknya.
"Agar lebih terbuka seandainya ada korban lain, tapi dengan saat ini masih satu korban," ucap Hendra.
Seperti diketahui, kasus pencabulan ini berawal dari seorang teman korban yang dikenal melalui Facebook pada 2016.
Pemilik akun tersebut memiliki foto korban yang tanpa hijab dan tidak berbusana.
Pemilik akun tersebut mengancam akan menyebarkan foto korban apabila tidak menuruti kemauannya.
Selanjutnya, pemilik akun tersebut meminta korban untuk berhubungan seks dengan seorang guru yang dibencinya.
Korban kemudian bercerita kepada EP yang merupakan gurunya.
Korban yang ketakutan fotonya akan disebar kemudian meminta EP berhubungan seks dengan dirinya.
Awalnya EP menolak. Namun seiring waktu, EP menyetuji permintaan korban itu dengan dalih untuk membantunya.
Namun, EP menjadikan muridnya tersebut sebagi budak seks selama 4 tahun.
Pengakuan pelaku
Guru yang cabuli siswanya di Kabupaten Bandung, EP (36) membantah tak pernah menyetubuhi korban.
Saat ditanya apa yang sudah dilakukannya kepada korban, EP mengaku tak menyetubuhi korban.
"Enggak sampai disetubuhi," ujar EP sambil tertunduk di Mapolresta Bandung pada Selasa (26/5/2020).
EP mengatakan, dirinya melakukan aksinya tersebut sudah dua tahun.
"Dua tahun pak, dua tahun," kata EP.
Ketika ditanya alasan elakukan aksi bejdtya, apakah tertarik karena korban cantik, EP membantahnya.
"Enggak, khilaf aja," aku EP.
Lebih lanjut EP mengungkapkan, ia melakukan aksi bejatnya kepada korban di sekolah dan di kontrakannya.
"Di sekolah dan di kontrakan, di sekolah di ruang seni," tuturnya.
Kendati demikian, pengakuan tersangka tersebut berbeda dengan keterangan dari polisi. (Tribunnewsmaker/*)
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Korban Pencabulan oleh Guru Pesantren di Bandung Diduga Lebih dari 1" dan di Tribunjakarta.com dengan judul Terkuak Siasat Licik Guru Cabuli Santriwati Selama 4 Tahun, Polisi Sebut Mungkin Ada Korban Lain dan di Tribunnewsmaker.com dengan judul Guru Pesantren di Bandung Cabuli Siswanya, Korban Diduga Lebih dari 1, Polisi Temukan Foto-foto Lain
