Jokowi Kerahkan TNI-POLRI selama New Normal,Desmond: Berlebihan, Ini Penanganan Sipil, Bukan militer
Presiden mengatakan bahwa saat ini skala R0 atau nomor reproduksi dasar virus Corona di beberapa provinsi sudah di bawah satu.
Penulis: | Editor: Firmauli Sihaloho
TRIBUNPEKANBARU.COM - Pemerintah terus mempersiapkan kebijakan mendukung New Normal.
New Normal dmenjadi alternatif untuk masyarakat dalam masa pandemi Covid-19 ini.
Salah satu kebijakan New Normal ialah Presiden Joko Widodo (Jokowi) memutuskan untuk menerjunkan aparat TNI-Polri secara masif demi mendisiplinkan masyarakat di lapangan.
Keputusan itu dianggap berlebihan oleh Wakil Ketua Komisi III DPR RI Desmond J Mahesa.
Dia mempertanyakan dasar hukum dari aparat apabila nantinya menindak masyarakat.
"Saya pikir kalau aparat keamanan mendisiplinkan itu berlebihan ya, berlebihan. Jadi kalau mengamankan nanti ada tindakan hukum, dasar hukumnya apa? Melawan penguasa?" ujar Desmond, ketika dihubungi Tribunnews.com, Rabu (27/5/2020).
• Katalog Promo Indomaret Hari Ini 27 Mei 2020, Popok Bayi, Susu Hingga Produk Kebutuhan Rumah Tangga
• Robert Beli Senpi yang Dipakai Menembak Junaidi hingga Tewas di Palembang, Segini Harganya
• Sempat Heboh Penemuan Patung Nyi Roro Kidul, TERNYATA Pelaku Mendapat Bisikan Gaib
Desmond justru merasa kasihan terhadap TNI-Polri yang wajahnya seolah diidentikkan dengan kekerasan akibat keputusan tersebut.
"Wajah-wajah kekerasan seperti ini di musim Covid-19 janganlah muncul. Ini harusnya dibenahi, ini kan penanganan sipil dan bukan militer," jelasnya.
Politikus Gerindra tersebut menilai penerjunan aparat keamanan secara masif adalah bentuk ketakutan penguasa atas ketidakmampuannya.
Penerjunan aparat sendiri, kata dia, merupakan bentuk antisipasi dari ketakutan.
"Menurut saya kalau wajah penguasa tidak takut, tidak perlu menurunkan aparat keamanan.
Berpikirnya harus selalu benar (dalam situasi seperti ini), mana kepentingan ekonomi, mana kepentingan kesehatan warga masyarakat, mana kepentingan yang hari ini berjuang khususnya tenaga medis," ungkapnya.
"Catatan inilah yang menurut saya Pak Jokowi dan jajarannya harus mempertimbangkan secara matang. Jangan kebijakan ini membuat rakyat jadi korban," tandas Desmond.
• Niat Ngerjain Ahok (BTP), Cinta Kuya Malah Bernasib Sial: Aku Malah Kena Prank
• Bilang Obat Kuat Berhubungan, Padahal Fungsida, Wanita Ini Bunuh Selingkuhan Karena Kesal
• Sempat Heboh Penemuan Patung Nyi Roro Kidul, TERNYATA Pelaku Mendapat Bisikan Gaib
Sebelumnya diberitakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memutuskan untuk menerjunkan aparat TNI-Polri secara masif untuk mendisiplinkan masyarakat di lapangan.
Menurut Jokowi, kehadiran aparat TNI-Polri di titik wilayah keramaian diharapkan bisa meningkatkan kedisiplinan masyarakat dalam menjalankan protokol kesehatan Covid-19.