Berita Riau
Pandemi Corona dan Tahapan Pilkada Belum Jelas, Sosialisasi Bapaslon di Kuansing Riau Jalan Terus
Spanduk bapaslon Pilkada Kuansing Riau banyak tersebar di berbagai ruas jalan di daerah itu dengan memanfaatkan momen Idul Fitri
Penulis: Dian Maja Palti Siahaan | Editor: Nurul Qomariah
TRIBUNPEKANBARU.COM, TELUK KUANTAN - Di tengah pandemi Virus Corona atau Covid-19, bakal calon pasangan (bapaslon) di Pilkada Kuansing 2020 tetap melakukan sosialisasi.
Padahal tahapan Pilkada 2020 juga belum jelas kepastiannya.
Sosialisasi bersamaan dengan datangnya Idul Fitri 1441 H.
Bacalon tersebut yakni Andi Putra - Suhardiman Amby.
Sosialiasasi yang terlihat jelas dalam bentuk spanduk. Spanduk bapaslon ini banyak tersebar di berbagai ruas jalan di Kuansing.
• Namanya Digadang-gadang Bakal Jabat Sekda Siak,Arfan Usman: Itu Aspirasi Publik Ekspresikan Pendapat
• 53 ASN Bolos Tanpa Keterangan,Masih Ada ASN di Kuansing Riau Absen Ngantor Hari Pertama Usai Libur
• Penemuan Mayat Bikin Geger Warga,Dua Hari Tak Pulang Suripto Ditemukan Tak Bernyawa,Apa Penyebabnya?
Spanduk bacalon ini berisi himbauan terkait penanganan Covid-19 dan juga ucapan selamat Idul Fitri.
Ada juga tagline Bacalon ini yakni "Menuju Kuansing Bermarwah".
Di sudut kanan spanduk, foto kedua Bacalon terpampang besar. Ada juga tulisan mohon doa dan dukungan pada masyarakat.
Sejatinya, tahapan Pilkada 2020 termasuk di Kuansing belum bisa dipastikan.
Sebab, Pilkada 2020 sudah resmi diundur dari 23 September menjadi 9 Desember.
Pengunduran ini dikarenakan pandemi Covid-19 yang masih mewabah hingga saat ini.
Perppu Perubahan Pilkada pun sudah ditandatangani.
Ketua KPU Kuansing Irwan Yuhendi enggan menanggapi soal banyaknya spanduk bapaslon tersebut.
Terkait dengan tahapan Pilkada, ia mengatakan saat ini tahapan Pilkada masih berhenti.
Petunjuk dari KPU Pusat belum ada.
Selain itu, KPU Pusat juga belum mengeluarkan Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) yang baru - yang beriai tahapan Pilkada.
"PKPU yang baru itu baru selesai uji publik. Jadi kita tunggu saja," katanya.
Menurut Perppu perubahan Pilkada, bila pemungutan suara dilakukan 9 Desember, maka tahapan Pilkada dilakukan mulai 6 Juni.
Beberapa nama sudah muncul untuk bertarung di Pilkada Kuansing.
Selain Andi - Suhardiman, ada juga Halim - Komperensi.
Juga ada Mursini yang belum diketahui pasangannya serta dr Fahdiansyah SpOG yang juga belum diketahui pasangannya.
Bawaslu Kuansing Tidak Bisa Melarang
Bawaslu Kuansing, Riau mengaku tidak bisa berbuat apa-apa terhadap maraknya spanduk sosialisasi pilkada dari bakal pasangan calon (bapaslon) saat ini di Kuansing.
Bawaslu pun tidak akan melakukan penertiban.
"Kita enggak bisa berbuat apa-apa untuk spanduk itu," kata ketua Bawaslu Kuansing, Mardius Adi Saputra, Selasa (26/5/202).
Seperti diketahui saat ini, di Kuansing, banyak terpampang spanduk sosialisasi bapaslon.
Terutama bapaslon Andi Putra - Suhardiman Amby. Spanduk bapaslon ini banyak tersebar di berbagai ruas jalan di Kuansing.
Spanduk Bapaslon ini berisi himbauan terkait penanganan Covid-19 dan juga ucapan selamat Idul Fitri.
Spanduk juga berisi tagline bapaslon ini yakni "Menuju Kuansing Bermarwah".
Di sudut kanan spanduk, foto kedua bapaslon terpampang besar.
Ada juga tulisan mohon doa dan dukungan pada masyarakat.
Bukan hanya Bapaslon Andi - Suhardiman.
Spanduk bapaslon lainnya, Mursini - Indra Putra juga ada.
Namun harua diakui, spanduk dari Bapaslon Andi - Suhardiman yang paling banyak dan tersebar sejumlah titik strategis di Kuansing.
Mardius Adi Saputra mengatakan pihaknya tidak bisa berbuat apa-apa karena saat ini tahapan Pilkada sedang terhenti akibat Pandemi Covid-19.
"Karena tahapan sekarang sedang berhenti. Makanya kita tidak bisa berbuat. Jadi kita anggaplah itu (spanduk) dari pribadi saja," katanya.
Bila tahapan Pilkada sedang berjalan, katanya, pihaknya bisa bertindak. Sebab, sosialisasi dalam bentuk spanduk ada aturannya.
"Penetapan calon pun kan belum," katanya.
Terkait dengan tahapan Pilkada, ia mengatakan pihaknya baru melaporkan ke Pusat terkait kondisi pandemi covid-19 di Kuansing.
Seluruh daerah yang akan mengelar Pilkada 2020 diminta membuat laporan wilayah masing-masing.
( Tribunpekanbaru.com / Palti Siahaan )