Berita Riau
Penemuan Mayat Bikin Geger Warga,Dua Hari Tak Pulang Suripto Ditemukan Tak Bernyawa,Apa Penyebabnya?
Keluarga tak menduga, dua hari tak pulang, Suripto kembali ke rumah dengan kondisi sudah menjadi jenazah
Penulis: Teddy Tarigan | Editor: Nurul Qomariah
TRIBUNPEKANBARU.COM, MERANTI - Keluarga histeris dan syok saat Suripto (24) telah ditemukan dalam kondisi tak bernyawa.
Padahal dua hari sebelumnya, pemuda itu sehat dan berpamitan pergi memancing.
Keluarga tak menduga, dua hari tak pulang, Suripto kembali ke rumah dengan kondisi sudah menjadi jenazah.
Rabu (27/5/2020) pagi, penemuan jenazah Suripto di perairan Desa Selat Akar Kecamatan Tasik Puri Puyu, Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau sempat menghebohkan masyarakat setempat.
Sumber Kapolres Meranti AKBP Taufiq Lukman Nurhidayat SIK melalui Kapolsek Merbau Iptu Saharuddin Pangaribuan mengatakan, penemuan mayat tersebut sekira pukul 06.15 WIB.
• Robert Beli Senpi yang Dipakai Menembak Junaidi hingga Tewas di Palembang, Segini Harganya
• Sempat Heboh Penemuan Patung Nyi Roro Kidul, TERNYATA Pelaku Mendapat Bisikan Gaib
• Jokowi Kerahkan TNI-POLRI selama New Normal,Desmond: Berlebihan, Ini Penanganan Sipil, Bukan militer
Dijelaskan Saharuddin pada hari Senin (25/5/2020) sekira pukul 18.00 WIB korban bernama Suripto (24) warga Desa Bandul pergi memancing.
Dia menggunakan sampan menuju perairan Desa Selat Akar.
Kemudian pada Hari Selasa tanggal 26 Mei 2020 sekira pukul 07.00 WIB, sampan korban ditemukan oleh saksi atas nama Nawi di Tempat Kejadian Perkara (TKP) perairan Desa Selat Akar.
“Namun saat itu, saksi atas nama saudara Nawi tidak melihat keberadaan korban di dalam sampan itu," ujar Saharuddin.
Kemudian, anggota Kepolisian Sektor Merbau melakukan upaya pencarian bersama dengan masyarakat.
Pencarian juga melibatkan Bhabinkamtibmas Desa Bandul, Babinsa Bandul Kades Selat Akar, anggota Dishub Bandul, anggota Satpol PP dan warga kurang lebih 60 orang.
Melalui hasil pencarian kemudian pada Rabu (27/5/2020) sekira pukul 06.15 WIB, korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di tepi perairan Desa Selat Akar.
"Selanjutnya korban dievakuasi dan dibawa ke rumah duka untuk dikebumikan serta dilakukan visum et revertum oleh pihak Puskesmas Desa Bandul," ujar Saharuddin.
Saharuddin menjelaskan tidak ada ditemukan tanda-tanda kekerasan selanjutnya pihak keluarga membuat surat pernyataan.
Dari hasil penelusuran korban diketahui memiliki riwayat penyakit epilepsi atau ayan.
Keluarga korban juga tidak ingin dilakukan autopsi terhadap jenazah korban.
"Keluarga korban menerima korban meninggal dunia dengan ikhlas ditandai dengan membuat surat pernyataan untuk tidak akan menuntut kepada pihak mana pun atas kejadian tersebut," pungkas Saharuddin.
( Tribunpekanbaru.com / Tedy Tarigan )