Siap-siap Pendekar Turun Tangan Langsung, Mereka Sengaja Dilibatkan Menjaga Keamanan dan Ketertiban
Para pendekar siap turun tangan. Mereka dilibatkan menekan penyebaran covid-19. para pendekar akan menjaga ketertiban dan keamanan di Kampung tangguh
TRIBUNPEKANBARU.COM- Para pendekar akan dilibatkan untuk menekan penyebaran virus corona. Mereka nantinya akan ikut serta menjaga ketertiban dan keamanan.
Nanti akan ada perwakilan dari berbagai pergutuan silat yang akan ikut dalam tim.
Demikian yang akan direalisasikan oleh Polda Jawa Timur dalam upaya menekan penyebaran covid-19.
Polda membuat program Kampung Tangguh. Program ini akan diterapkan di seluruh Polres di Jawa Timur, termasuk Polres Madiun.
• Siapa Sebenarnya Ruslan Buton yang Minta Jokowi Mundur? Kapten Infanteri Pelaku Pembunuhan La Gode
• Sepeda Motor Ini Tak Laku di Indonesia, Tapi Laris Manis di Malaysia, Ada Lima Model, Ini Fotonya!
• Sosialisasi Boleh Kawin, Hamil Jangan Jadi Viral, Petugas Kesehatan di Kota ini Buat Tepuk Jidat
"Penyebaran Covid-19 di Jawa Timur semakin meluas, maka Polda Jatim membuat sebuah program unggulan, bernama kampung tangguh, yang dilaksanakan seluruh polres di Jawa Timur, termasuk Polres Madiun," kata Kapolres Madiun sekaligus Pembina Kampung Tangguh di Kabupaten Madiun, AKBP Eddwi Kurniyanto, Jumat (29/05/2020) siang.
Eddwi menjalaskan, berbeda dengan daerah lain, Kampung Tangguh di Kabupaten Madiun yang terkenal dengan Kampung Pesilat juga melibatkan para pesilat atau pendekar dari berbagai perguruan silat.
"Konsepnya sama, cuma yang membedakan itu karena Kabupaten Madiun itu Kampung pesilat, jadi kita melibatkan relawan dari masing-masing perguruan. Jadi dari tiap perguruan silat itu nanti ada perwakilan yang akan menjadi relawan, untuk ikut membantu menjaga ketertiban dan keamanan," katanya.
Ia menuturkan, Kampung Tangguh dibentuk di masing-masing desa atau kampung, mulai tingkat RT hingga RW. Di posko tersebut, kata Eddwi, nantinya akan ada lumbung pangan, ada posko informasi, ada posko kesehatan, ada posko dapur umum, ada juga ruang isolasi, hingga tempat pemakaman.
Eddwi mengatakan, tujuan dibentuknya Kampung Tangguh ini ada empat. Yang pertama mendisiplinkan warga, agar benar-benar mengikuti protokol kesehatan.
Yang kedua, menekan dan menurunkan tingkat penyebaran covid-19. Ketiga, bisa menyelesaikan dampak sosial, di antaranya masalah pangan, karena ada beberapa warga yang kehilangan pekerjaan sehingga tidak dapat mencukupi kebutuhan sehari-hari.
"Makanya juga dibentuk lumbung pangan, posko kesehatan. Jadi ketika ada yang sakit dilakukan pemeriksaan,"pungkasnya.
Keempat, lanjut Eddwi, untuk menjaga keamanan dan ketertiban wilayah masing-masing.
"Semuanya harus teratasi, karena dampak covid ini kan faktor keamana dijaga juga, takutnya karena kehilangan pekerjaan ,orang melakukan tindak pidana, atau kriminalitas, juga antisipasi tamu dari luar," imbuhnya.
• Nasib Ruslan Buton Usai Tuntut Jokowi Mundur Jadi Presiden, Pasal Berlapis Menanti Mantan TNI AD
• VIDEO: Ratusan Jemaah Shalat Jumat Perdana di Masjid Agung Paripurna Ar Rahman
Eddwi mengatakan, untuk tahap awal ia memerintahkan kepada jajarannya untuk membentuk Kampung Tangguh, minimal tiga desa di tiap kecamatan, terutama di wilayah Zona Merah.
"Tapi nanti lihat situasi, kalau memang memungkinkan dibentuk lagi, ya dibentuk lagi," katanya.
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Pendekar Madiun Dilibatkan di Kampung Tangguh untuk Cegah Penyebaran Covid-19
• Presiden China SALAH BESAR Jika Serang India, Negara Itu Kini Punya Nuklir, Militernya Maju Pesat
