Gedung Putih di Kepung Massa, Demo Kematian George Floyd Memanas, Donald Trump Dilarikan ke Bunker
Situasi demo yang sempat memanas di dekat Gedung Putih memaksa petugas keamanan membawa Presiden AS Donald Trump ke bunker demi keamanan.
Sebanyak 40 kota dan 15 negara bagian di AS saat ini menerapkan jam malam untuk meredam gelombang demonstrasi.
Bahkan di beberapa kota, pemerintah setempat meminta bantuan kepada korps pasukan Garda Nasional untuk membantu pengamanan bersama-sama polisi.
Kelompok peretas Anonymous mengunggah video berisi ancaman akan membongkar kejahatan yang dilakukan anggota Kepolisian Minneapolis, Minnesota, terkait dengan kematian George Floyd yang memicu aksi demonstrasi dan kerusuhan di sejumlah daerah di AS.
Floyd meninggal setelah mengalami tindak kekerasan oleh anggota Polsek 3 Minneapolis, dengan dalih melawan ketika ditangkap pada 25 Mei lalu.
Petugas kepolisian Minneapolis, Derek Chauvin, yang menekan leher Floyd dengan lutut saat penangkapan hingga tersangka kehabisan napas dijerat dengan sangkaan pembunuhan tingkat tiga.
Kasus Floyd memicu aksi demonstrasi yang berujung kerusuhan dan penjarahan di Minneapolis, Atlanta, San Francisco, Miami, dan Denver.
Kasus tersebut saat ini ditangani langsung oleh Kepala Kejaksaan Minnesota, Keith Ellison.
"Kami akan menegakkan keadilan seadil-adilnya," kata Ellison.
Ellison menyatakan berterima kasih kepada kantor Kejaksaan Hennepin atas kerja sama dalam kasus tersebut.
Selain itu, Kepolisian Minneapolis juga memecat dua anggotanya yang dinilai melakukan tindakan berlebihan saat menangani demonstrasi.
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Demo di Washington, Presiden Donald Trump Dilarikan ke Bunker Saat Massa Berkumpul di Gedung Putih, https://wartakota.tribunnews.com/2020/06/01/demo-di-washington-presiden-donald-trump-dilarikan-ke-bunker-saat-massa-berkumpul-di-gedung-putih?page=all.