Massa Merengsek ke Gedung Putih Amerika Serikat, Donal Trump Sembunyi di Bunker Bawah Tanah
Donald Trump menyebut para penghasut kerusuhan yang sudah berlangsung selama enam malam sebagai teroris domestik
Penulis: | Editor: Firmauli Sihaloho
Keputusan membawa Trump ke bunker diambil secara tiba-tiba, ketika para pengunjuk rasa meneriakkan protes mereka di Taman Lafayette, sementara petugas berjuang menahan kerumunan.
• Gampang, Ini Cara Menghilangkan Kantong Mata (Mata Panda) Tanpa Biaya Mahal, Cukup Pakai Sendok
• Gampang, Ini Cara Menghilangkan Kantong Mata (Mata Panda) Tanpa Biaya Mahal, Cukup Pakai Sendok
Diketahui, aksi unjuk rasa ini dipicu kematian pria berkulit hitam George Floyd.
Floyd tewas pada Kamis (25/5/2020), setelah seorang polisi Minneapolis mengunci lehernya hingga meninggal akibat tak bisa bernapas.
Polisi yang menewaskan Floyd, Derek Chauvin, kini didakwa pembunuhan.
Terkait Trump bersembunyi di bunker ketika demo pecah, pihak Gedung Putih tak memberikan komentar.
"Gedung Putih tidak mengomentari protokol dan keputusan keamanan," kata Juru Bicara Gedung Putih, Judd Deere.
Sementara itu, agen layanan rahasia mengatakan mereka tidak membahas cara dan metode operasi perlindungan.
Dibawanya Donald Trump menuju bunker pertama kali dilaporkan oleh The New York Times.
Menurut Republikan, Trump cukup panik atas demo yang terjadi di Gedung Putih.
Namun, tidak jelas apakah Donald Trump membawa serta ibu negara, Melania Trump, dan putranya, Barron, untuk bergabung di bunker.
Kepada penasihatnya, Trump mengatakan ia khawatir pada keselamatannya sendiri.
Sementara ia secara pribadi memuji pekerjaan agen layanan rahasia.
Diketahui, Trumo melakukan perjalanan ke Florida pada Sabtu (30/5/2020) untuk melihat peluncuran awak ruang angkasa pertama dari AS dalam satu dekade terakhir.
Ia kembali ke Gedung Putih, disambut demo kasus George Floyd yang masih berlangsung.
Kemudian pada Minggu (31/5/2020) sore waktu setempat, pengunjuk rasa kembali berdemo di Gedung Putih.
			