Isteri George Floyd Menangis & Pegang Erat Tangan Putri Semata Wayangnya: Saya Ingin Keadilan
seorang putri semata wayang yang masih berusia 6 tahun, Floyd adalah sosok ayah yang baik dan tidak pantas meninggal tragis seperti itu.
lihat foto
TRIBUNPEKANBARU.COM - Roxie Washington, Istri George Floydmasih merasakan duka mendalam.
Bukan tanpa sebab, George Floyd meninggal dengan cara tragis.
Dia meregang nyawa saat tertelungkup di trotoar, di bawah tindihan petugas polisi.
Kesedihan itu tidak bisa ia sembunyikan begitu saja, saat pertama kalinya muncul dan bicara di depan publik usai kematian suaminya.
Bersama Giana, yang menggenggam erat tangannya, Washington menuntut keadilan atas kematian sang suami.
Roxie Washington menginginkan empat petugas polisi yang terlibat dalam kematian Floyd mendapat hukuman yang setimpal atas pembunuhan yang telah memicu gelombang unjuk rasa protes di seluruh AS dan dunia.
• Inilah Foto Tanpa Busana Jennifer Aniston yang Dilelang Bantu Penanganan Covid-19, Ada 25 Foto Lain
• Cek Ramalan Zodiak Besok Kamis 4 Juni 2020, Pisces Tentukan Prioritas, Scorpio Berambisi
• Ashanty Marah, Niatnya Jual Rumah Rp30 Miliar Jadi Bahan Candaan Raffi Ahmad dan Atta Halilintar
"Pada akhir hari, mereka bisa pulang dan bersama keluarga mereka," ujar Washington.
"Tapi Gianna tidak memiliki ayah. Dia tidak akan pernah melihatnya tumbuh, lulus (sekolah). Dia tidak akan pernah berjalan menyusuri lorong," ucap Washington, sembari menangis.
Ketika Washington menyampaikan konferensi persnya di Balai Kota Minneapolis, Gianna, mengenakan kemeja putih, sepatu tenis dan celana jeans biru muda.
Ia selalu menempel pada ibunya, kadang kala terlihat kerutan di wajahnya.
"Dia mencintainya, dia sangat mencintainya," kata Washington tentang perasaan Floyd kepada putri mereka.
"Saya di sini untuk anakku. Saya di sini untuk George Floyd karena saya ingin keadilan baginya, dan aku ingin keadilan baginya karena dia baik. Tidak peduli apa yang orang pikirkan, dia baik," tuturnya.
Washington diapit oleh pengacara keluarga dan teman dekat keluarga Stephen Jackson, mantan pemain National Basketball Association, yang membawa Gianna ke dalam gedung.
"Mengapa kita harus melihat rasa sakitnya? Saya di sini untuk mendapatkan keadilan bagi saudaraku... dan entah bagaimana, Tuhan, kita akan mendapatkannya, "kata Jackson.
• Juragan Kulit Ditemukan Tewas di Gudang, Sejak Usahanya Ambruk Tak Pernah Pulang ke Rumah
• Polres Pelalawan Riau Ringkus Bandar Sabu dan Dua Kaki Tangannya, Ini Barang Bukti yang Disita
• Disebut Tak Berkoordinasi dengan Anies Soal Pandemi Covid-19, Luhut Binsar Angkat Bicara
"Ini harus berhenti," tegasnya.
