Pilot Heli MI-17 Berpulang Jelang Usia 33 Tahun, Kapten Cpn Kadek Udi Tinggalkan Istri dan 1 Putri
Kapten Cpn Kadek meninggalkan satu orang istri dan satu orang anak perempuan setelah heli yang diterbangkannya terjatuh
Dia mengatakan, saat itu helipkoter dari arah barat. Sesampainya di lokasi kejadian, helipkoter terbang rendah tapi tiba-tiba jatuh ke bawah.
"Langsung jatuh ke bawah dan terpental dua kali," tambahnya.
Setelah mendapati kejadian yang terjadi di depan matanya, ia dan temannya mendekat ke lokasi kejadian.
"Ada sekitar tujuh orang yang saya lihat, sebagian besar mengalami patah tulang, ada juga yang mengalami luka bakar," terangnya.
Mereka, lanjut dia, terpental keluar helikopter. Suara korban minta tolong bersahut-sahutan dari segala arah.
Kadir lalu berusaha menyelamatkan korban dengan peralatan yang ada.
Sementara itu api terus membesar di helipkoter.
"Terdengar ledakan sebanyak tiga kali," ujarnya.
Setelah itu, ia menghubungi perusahaan untuk meminta melaporkan kejadian tersebut ke pihak yang berwenang.
Tidak lama kemudian satu mobil pemadam kebakaran datang memadamkan api, disusul aparat kepolisian, tentara, dan tim medis.
Pantauan Tribun Jateng di lapangan, jalan masuk ke kawasan industri Kendal langsung ditutup untuk memudahkan evakuasi. Di area bangkai helipkoter sudah dipasang gari kuning hitam.
Kondisi Helikopter Baik
Kepala Dinas Penerangan TNI AD, Brigjen TNI Nefra Firdaus menjelaskan, helikopter tersebut sedang melaksanakan misi latihan terbang di Pusat Pendidikan Penerbang AD, Semarang, Jawa Tengah, sebagai bagian dari program Pendidikan Calon Perwira Penerbang 1.
"Helikopter dinyatakan dalam kondisi baik sebelum terbang, karena saat dilaksanakan Pre-flight Check tidak ditemukan hal-hal menonjol. Selain itu, misi latihan terbang endurance pertama (sebelum misi ke-2) juga berjalan dengan aman," Brigjen Nefra menjelaskan.
Ia memastikan, penyebab jatuhnya Helikopter MI-17 TNI AD masih dalam proses investigasi. Ada delapan korban dalam peristiwa tersebut. Antara lain, Kapten Cpn Kadek (MD), Kapten Cpn Fredi (MD),Kapten Cpn Y Hendro (MD),Lettu Cpn Wisnu (MD),Lettu Cpn Vira Yudha,Praka Nanang,Praka Rofiq,Praka Supriyanto dan Praka Andi.
"Sekitar jam 12.35 siang tadi (kemarin red), Helikopter ini melaksanakan misi latihan terbang endurance kedua dengan materi terbang Tactical Manuver.Dan sekitar jam 13.40 siang, Helikopter MI-17 ini jatuh di Kaliwungu, Kecamatan Kendal, Jawa Tengah," KadispenAD menjelaskan.
Setelah jatuh, Helikopter MI-17 ini terbakar dan menyebabkan 4 orang crew meninggal dunia, sementara lima lainnya luka-luka.
Korban luka-luka saat ini sudah eievakuasi ke rumah sakit terdekat.
Dibawa ke Semarang
Empat ambulans angkut 4 jenazah korban helikopter yang jatuh dan terbakar di Kawasan Industri Kendal (KIK).
Pantauan Tribun Jateng di lokasi, empat ambulans tersebut di antaranya 3 armada dari Polres Kendal dan 1 armada dari RSUD dr Soewondo.
Masing-masing membawa satu jenazah untuk dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Kota Semarang. Sementara sisa korban luka mendapatkan perawatan lebih lanjut di rumah sakit.
"Jajaran Polres Kendal akan membantu mengamankan korban maupun Tempat Kejadian Perkara (TKP) hingga dilakukan evakuasi," terang Kapolres Kendal AKBP Ali Wardana, Sabtu (6/6).
Dirinya masih engggan memberikan keterangan lanjut tentang kronologis kejadian jatuhnya helikopter jenis MI-17 milik TNI AD tersebut.
Berdasarkan data yang dihimpun, kejadian tersebut diperkirakan pukul 14.30 WIB.
Helikopter dengan 9 crew itu jatuh dan terbakar. Beberapa crew dikabarkan sempat meloncat keluar helikopter sebelum armada menyentuh tanah. Namun saat dilarikan ke RSUD dr Soewondo, 1 orang meninggal.
Tim pemadam kebakaran Kabupaten Kendal berjibaku memadamkan api. 3 korban meninggal ditemukan di dalam bangkai helikopter dan dibawa ke kamar jenazah RSUD dr Soewondo.
Di sisi lain, raut kecewa terlihat di wajah seorang bapak berkaos loreng.
Setelah mendapat kabar kalau korban helikopter jatuh dibawa ke Rumah Sakit Darul Istiqomah Kaliwungu, ia bergegas ke sana.
Namun, setibanya di rumah sakit tersebut, seorang sekuriti mengabarkan kalau korban yang hendak dia jenguk tidak ada di rumah sakit tersebut.
"Tidak ada di rumah sakit ini, Pak. Tadi banyak anggota ke sini juga menanyakan itu. Mungkin dibawa ke RS Suwondo," kata Joko, sekuriti rumah sakit, kepada bapak tersebut.
Bapak berkaos loreng yang menolak menyebutkan namanya itu bercerita, satu korban tersebut merupakan kakak tingkat anaknya di Akademi Militer (Akmil)
"Baru saja dapat kabar kalau korba dirawat di rumah sakit di Kaliwungu, makanya dia bergegas menuju rumah sakit tersebut," jelasnya.
"Namanya Vira Yudha. Dia kakak tingkat anak saya di Akmil. Anak saya lulus tahun 2018, dia lulus 2013. Kalau sama-sama Akmil meski beda tingkat kan saling mengenal, apalagi sama-sama dari Kendal," ceritanya kepada Tribun Jateng, Sabtu (6/6) sore.
Setelah memastikan informasi yang didapat keliru, ia bergegas menuju ke RS Suwondo.
Sementara itu, menurut Joko, sekuriti rumah sakit tersebut, mengatakan sedari sore banyak tentara yang datang ke rumah sakit. Mereka, juga menanyakan korban helipkoter jatuh, tapi ternyata kecele.
Helikopter Buatan Rusia

Dilansir dari wartakotalive, helikopter Mil Mi-17 (juga dikenal sebagai seri Mi-8M di kedinasan Rusia) adalah helikopter angkut kelas menengah buatan Rusia.
Saat ini helikopter ini diproduksi di dua pabrik, yaitu di Kazan dan Ulan-Ude.
Helikopter ini adalah pengembangan dari Mil Mi-8 yang menjadi andalan Pakta Warsawa semasa Perang Dingin.
Indonesia juga mempunyai beberapa Mil Mi-17 yang dioperasikan oleh TNI-AD.Heli ini dikembangkan dari rangka dasar Mi-8, Mi-17 dan dipasangi mesin TV3-117MT yang lebih besar, rotor, dan transmisi yang dikembangkan untuk Mil Mi-14, bersama dengan pengembangan badan pesawat untuk muatan lebih berat.
Pilihan mesin untuk kondisi "panas dan tinggi" adalah mesin Isotov TV3-117VM berdaya 1545kW (2070 shp).
Ekspor baru-baru ini ke China dan Venezuela untuk penggunaan di pegunungan tinggi dilengkapi dengan mesin baru versi VK-2500 dan kontrol FADEC.
Penamaan Mi-17 adalah untuk versi ekspor. Angkatan Bersenjata Rusia mengenalnya sebagai Mi-8MT. (*)
Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul 11 Hari Lagi Ultah, Pilot Helikopter MI-17 Kapten Cpn Kadek Udi Tinggalkan Istri & 1 Anak Perempuan