UPDATE Rekonstruksi Pembunuhan Penata Busana di Jember: Dihantam dengan Tabung Gas Lalu Ditusuk
Pertama di rumah korban, tempat Gery dibunuh. Kemudian, di pinggir Jalan Kertananegara, tempat para pelaku membuat jaket.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Rekonstruksi pembunuhan Satriyo alias Gery berlangsung di tiga tempat dengan 28 adegan rekonstruksi.
Rekonstruksi itu digelar Senin (8/6/2020).
Korban adalah seorang penata busana asal Kelurahan Jember Kidul, Kecamatan Kaliwates, Jember, yang dibunuh tiga temannya sendiri.
Rekonstruksi pembunuhan itu digelar Polres Jember.
Pertama di rumah korban, tempat Gery dibunuh.
Kemudian, di pinggir Jalan Kertananegara, tempat para pelaku membuat jaket.
• Gubernur Khofifah Prihatin Dengan Warga Risma: Bahkan ada Satu Keluarga yang Terinfeksi Covid-19
• Harga Cabe Merah di Kota Pekanbaru Rata-rata Turun Rp 4.000 per Kilogram
• Konflik Aurel & Azriel dengan Krisdayanti, Ashanty AKhirnya Buka Suara
Kemudian, di Sungai Bedadung, tempat pelaku membuang gawai milik korban.
Rekonstruksi tersebut dilihat oleh warga sekitar dan berkerumun.
Namun, mereka tidak bisa masuk karena sudah digaris kuning oleh pihak kepolisian.
• Ibu Muda Gugat Cerai Suami, Kelamin Gatal-gatal Usai Berhubungan Intim Jadi Alasan, Ini Kronologinya
• Jasad Driver Ojol Korban Jambret yang Dijemput Ratusan Rekannya di Surabaya Ternyata PDP Covid-19
• DPRD Meranti Kecewa Dinas Kesehatan Laporkan Kegiatan Secara Lisan Saat Rapat Bahas Dana Covid-19
Fakta yang terungkap dalam reka ulang itu, korban sudah ditusuk secara berulang oleh pelaku.
Namun, dia masih belum meninggal.
Akhirnya, korban dipukul menggunakan tabung elpiji 3 kilogram mengenai tengkuk belakang hingga meninggal dunia.
Kasat Reskrim Polres Jember Fran Dalanta Kembaren mengatakan, rekonstruksi itu untuk mengetahui peran dari masing-masing pelaku yakni MM (27), AC (21) dan DC (19).
Ternyata, peran utama kasus pembunuhan tersebut adalah MM (27).
“Ada 28 adegan yang dilakukan,” kata dia, di lokasi rekonstruksi seperti diberitakan Kompas.com.
Fran masih belum bisa menyimpulkan apakah pembunuhan tersebut dilakukan secara berencana.
• Biaya untuk Rapid Test di RSUD Tengku Rafian Siak Riau Rp 250 Ribu
• Polisi Gagalkan Penyelundupan Ratusan Ekor Belangkas Dari Sumut di Rohil
• Sudah New Normal, Bioskop CGV Siap Buka Lagi: Tunggu Jadwal Pemerintah
Pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut.
Sementara itu, penasihat hukum tersangka, Eko Imam Wahyudi, menambahkan, pembunuhan tersebut dilakukan secara spontanitas.
Sebab, tiga pelaku itu tidak ada niat untuk membunuh.
"Cuma karena salah satu pelaku terlilit utang pada rentenir Rp 1,5 juta, akhirnya terbersit untuk menguasai barang,” papar dia.
Selain itu, para pelaku sudah saling kenal sejak lama.
Bahkan, mereka sering bermain ke rumah korban.
Namun, karena desakan ekonomi, para pelaku membunuh korban untuk menguasai hartanya.
Sebelumnya diberitakan, Gery ditemukan tewas di rumahnya pada Jumat (15/5/2020).
Mayatnya sudah ditemukan dalam keadaan membusuk.
Korban merupakan penata busana, serta pelatih model dan talent JFC. (Kontributor Kompas.com Jember, Bagus Supriadi)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Penata Busana Ditusuk Berkali-kali, Dipukul Pakai Tabung Elpiji hingga Tewas"
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/pembunuhan-koreografer-jember-gerry.jpg)