Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

CEO Huawei Ditangkap, Dubes China Tuding AS Coba Perkeruh Hubungan Bilateral China-Kanada

AS mengambil keuntungan dari Kanada, dan AS merupakan pembuat onar dalam hubungan China-Kanada, kata Dubes China untuk Ottawa, Cong Peiwu

Editor: CandraDani
foto/net
Chief Financial Officer (CFO) Huawei Meng Wanzhou. 

Sejak masuk daftar hitam pemerintah Amerika Serikat di Mei 2019 lalu, sempat Huawei percaya diri bisa mandiri tanpa Google.

Salah satu buktinya, Huawei mengedepankan ekosistem layanan dan aplikasi buatan sendiri, Huawei Mobile Services.

 

Hal itu untuk menggantikan Google Mobile Services yang tidak bisa hadir di ponsel-ponselnya lantaran blacklist.

Namun, absennya aneka aplikasi dan layanan populer Google dari smartphone Huawei tak urung berdampak pada pemasukan vendor asal China itu.

Sepanjang 2019, Huawei mencatat pendapatan sebesar 123 miliar dollar AS (Rp 196,8 triliun), meleset dari target sebesar 135 miliar dollar AS (Rp 2.214 triliun) yang ditetapkannya pada April 2019, sebelum masuk daftar hitam AS.

Deputy Chairman Huawei Eric Xu menyalahkan blacklist AS atas kehilangan potensi pendapatan tersebut.

"Kami tidak mencapai target kami yang telah direvisi, yakni 135 miliar dollar AS (Rp 2.214 triliun). Kami kehilangan 12 miliar dollar AS"

"Ini adalah dampak dari sanksi AS," ujar Xu, ebagaimana dihimpun KompasTekno dari CNBC, Rabu (1/4/2020).

Kehilangan pendapatan terbesar dialami divisi perangkat konsumen yang berkutat pada bisnis ponsel, tablet, dan laptop.

Total pendapatannya pada 2019 adalah 66,93 milliar dollar AS (Rp 1.096 triliun), meleset 10 miliar dollar AS dari target Huawei.

Huawei sedang menyiapkan OS bernama HongmengOS untuk menghindari ketergantungan Huawei terhadap OS Android.
Huawei sedang menyiapkan OS bernama HongmengOS untuk menghindari ketergantungan Huawei terhadap OS Android. (www.huawei.com)

Sebagian besar dari total pendapatan Huawei pada 2019 disumbang oleh divisi perangkat konsumen ini, dengan proporsi 54 persen.

"Jika tahun lalu tidak ada gangguan (blacklist), pendapatan bisnis perangkat konsumen setidaknya bisa tembus 10 miliar dollar AS lebih banyak daripada angka sebenarnya yang kami capai," imbuh Xu.

Meleset, tapi tetap naik

Di luar target yang meleset, pendapatan Huawei pada 2019 diklaim tetap naik sebesar 19,1 persen dalam kurs yuan dibandingkan tahun 2018.

Samsung ikut tertimpa sial gara-gara masalah yang masih menyelimuti Huawei. Termasuk dari proyeksi laba di kuartal kedua 2019 yang diperkirakan bisa anjlok lebih dari 50 persen.
Samsung ikut tertimpa sial gara-gara masalah yang masih menyelimuti Huawei. Termasuk dari proyeksi laba di kuartal kedua 2019 yang diperkirakan bisa anjlok lebih dari 50 persen. (thinkstockphotos)
Sumber: Warta Kota
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved