Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

CEO Huawei Ditangkap, Dubes China Tuding AS Coba Perkeruh Hubungan Bilateral China-Kanada

AS mengambil keuntungan dari Kanada, dan AS merupakan pembuat onar dalam hubungan China-Kanada, kata Dubes China untuk Ottawa, Cong Peiwu

Editor: CandraDani
foto/net
Chief Financial Officer (CFO) Huawei Meng Wanzhou. 

Hal ini lantaran konsumen dalam negeri menguat di belakang Huawei setelah sanksi larangan bermitra dengan perusahaan Amerika sejak Mei lalu.

Akibatnya, Huawei kesulitan mendapatkan komponen-komponen penting dari mitra bisnis di Amerika.

Pembuat smartphone nomor dua di dunia ini diberikan penangguhan hukuman hingga November.

Namun demikian, promosi yang patriotik telah mendorong penjualan ponsel pintar Huawei di China.

Tentunya hal ini membantu Huawei mengimbangi kemerosotan pengiriman di pasar global.

Di saat pasar ponsel pintar Tiongkok masih mengalami kontraksi tiga persen pada kuartal ketiga dibandingkan tahun sebelumny.

Pengiriman smartphone Huawei mencapai 41,5 juta unit dari total 97,8 juta yang dikirimkan pada periode tersebut.

"Huawei membuka celah yang besar dengan vendor lain. Posisi dominannya memberi Huawei banyak kekuatan untuk bernegosiasi dengan rantai pasokan dan meningkatkan pangsa pasar dalam mitra saluran,” kata Nicole Peng, Wakil Presiden Mobilitas Canalys.

Pertumbuhan Huawei datang dengan mengorbankan saingan utama Oppo, Vivo, Xiaomi dan Apple yang secara bersama-sama menyumbang 50 persen dari pasar di kuartal ketiga.

Kontribusi pangsa pasar kombinasi ini turun dari pencapaian tahun lalu sebanyak 64 persen.

Penjualan kuartal ketiga juga menandai kuartal terlemah Apple di China selama lima tahun, kata Peng.

Namun, dia menambahkan bahwa Apple menerima dorongan dari peluncuran iPhone 11 pada bulan September.

Produk baru Apple ini akan diterima oleh pembeli setelah menunggu dua hingga tiga minggu.

Huawei mengatakan pada pekan lalu telah menjual lebih dari 200 juta ponsel secara global pada 2019.

Padahal masih terdapat 64 hari lebih menuju akhir tahun.

Keuntungan perusahaan tetap tangguh meskipun ada tekanan dari Amerika Serikat, dengan pendapatan melonjak 27 persen di kuartal ketiga.

Versi andalannya, Mate 30 Pro 4G, yang diluncurkan Huawei pada bulan September, bukanlah faktor besar dalam kesuksesan di kuartal III, dengan sebagian besar orang menunggu versi 5G untuk diluncurkan akhir tahun ini.

“Huawei berada dalam posisi yang kuat untuk mengkonsolidasikan dominasinya secara lebih lanjut di tengah peluncuran jaringan 5G, mengingat hubungan operator yang ketat dalam penyebaran jaringan 5G, dan kontrol terhadap komponen-komponen utama seperti chipset 5G yang kompatibel dengan jaringan lokal dibandingkan dengan rekan-rekan lokal,” kata Peng. (Kompas.com/Kontan.co.id)

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul CEO Huawei Ditangkap, Dubes China Tuding AS 'Pembuat Onar' dalam Hubungan Bilateral China-Kanada, 

Sumber: Warta Kota
Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved