Petantang-petenteng Nantang Cium Pasien Covid-19, Taufik Monyong Kini Diperiksa Polisi,Ini Alasannya
Akan tetapi rupanya ada segelintir orang yang tidak mempercayai sampai bertekad menantang untuk mencium mulut pasien positif corona.
Seingat Taufik, sepanjang hari dimintai keterangan, ia hanya ditanyai enam poin pertanyaan.
"Pertanyaan opo, anggap aja 6," tuturnya.
Sejumlah pertanyaan itu, lanjut Taufik, menguliti maksud dari dua konten video yang beredar di media sosial dalam waktu yang berbeda.
Dalih Membuat Video itu
Taufik mengaku salah satu video dibuat di warung kopi, dan video lainnya di Gang Setan.
"Gang setan mengingatkan Pancasila, dan di warkop mengingatkan Soekarno," katanya.

Taufik mengungkapkan, maksud dari dua konten video yang dibuatnya itu hanya sebatas untuk mengingatkan masyarakat agar tidak berlebihan melihat dan memaknai gejala pandemi Covid-19 ini.
"Jadi menyampaikan itu saya itu ada contoh; persatuan bubar, nek gang-gang itu ditutup kabeh, berarti kan yek opo. Memaknai persatuannya yek opo. Ketuhanan YME itu gak ono, iko lo mati karena Corona, lah Tuhan itu yg uripkan dan mateni kok, walaupun yg dikasih tugas Izrail. Tapi apakah kamu tidak salah ngomong gitu. Kamu salah, laknat lho kamu, menganggap Izrail itu pensiun. Lho Izrail dianggap pensiun," terangnya.
Ia juga menambahkan, melalui konten video tersebut dirinya hanya bermaksud mengkritisi sejumlah elit politik yang masih mempertanyakan bahkan menolak adanya kebijakan pemerintah pusat mengenai New Normal Life.
"Wong sing tanggung jawab nang Indonesia iki sing sebenar-benarnya, tanggungjawab presiden, tapi kenapa kamu membuat begitu," lanjutnya.
"Kalau kamu tidak setuju, saya yang rakyat aja, setuju kok. Lho kamu ini kan wakil saya, DPR, gubernur, walikota, bupati. Kenapa kamu tidak setuju dengan new normal, sedangkan kita ini hakekatnya ingin normal, dodolan normal, mangan normal," tambahnya.
Rencananya Kamis (11/6/2020) siang, ungkap Taufik, dirinya diminta oleh pihak penyidik untuk datang kembali ke Mapolda Jatim.
Namun ia belum tahu pasti apakah dirinya akan diperiksa kembali atau hanya sebatas konferensi pers menyampaikan klarifikasi pada awak media.
"Tadi aku ditelpon nanti jam 1 ya mas. Ok," pungkasnya.
Pemuda Tantang Temani 4 Pasien Covid-19