Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

China Bisa Hancur Jika Perang Lawan India, Negara Bollywood Itu Bisa Ciptakan 100 Senjata Nuklir

Para pemimpin India mengatakan tidak mungkin untuk trus diam jika China dan Pakistan juga menantang untuk berperang.

Editor: Muhammad Ridho
tangkapan layar YouTube
Rudal nuklir India Brahmos bakal jadi lawan berat rudal Dong Feng milik China 

Para pemimpin India mengatakan tidak mungkin untuk trus diam jika China dan Pakistan juga menantang untuk berperang.

TRIBUNPEKANBARU.COM - Tensi hubungan antara India dan China sedang tinggi-tinggi ke ambang peperangan.

Saat ini India mungkin sedang terlibat konfrontasi dengan China di perbatasan negaranya.

Menariknya, kedua negara ini merupakan negara dengan penduduk terpadat di dunia, sekaligus negara terbesar di Asia.

Meski demikian, China dianggap negara yang jauh lebih maju daripada India.

Namun, bukan berarti India bisa diremehkan, pada kenyataanya jika melihat kekuatan militer India, negara ini ternyata memiliki trio kekuatan militer yang sangat kuat.

Untuk memastikan integritas  teritorial, India secara agresif mengembangkan senjata nuklir.

Saat ini diketahui, India memiliki trio senjata nuklir, di darat, laut, maupun udara.

Program senjata nuklir India berasal dari tahun 1948, setahun setelah kemerdekaan dari Inggris, pemerintah India pada saat itu menganggap nuklir sebagai sumber energi berlimpah.

Tahun ini, India membentuk Komisi Energi Atom untuk mengawasi program senjata nuklir mereka.

Ilustrasi tentara India
Ilustrasi tentara India (TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ISTIMEWA/INSTAGRAM @WELOVEINDIANARMY/INSTAGRAM @GUARDINGINDIA/KOLASE)

Namun, karena kekurangan uranium, India beralih menggunkan plutonium.

India sudah membangun reaktor nuklir pertama pada tahun 1956, dengan bantuan dari Inggris.

New Delhi awalnya membangun peralatan nuklir yang merusak untuk membantu membangun pelabuhan, mengekploitasi gas alam, menciptakan proyek pertambangan.

Pada saat itu, India belum berpikir untuk mnggunakan tenaga nuklir untuk pencegahan, setelah perang perbatasan dengan China pada tahun 1962, India berubah pikiran.

Para pemimpin India mengatakan tidak mungkin untuk trus diam jika China dan Pakistan juga menantang untuk berperang.

Sumber: Tribun Sumsel
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved