Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Jadi Menko Kemaritiman Jokowi, Luhut Selalu Pasang Badan Atasi Kritikan Soal Utang Negara

Dia mengaku ingin berbincang terkait penambahan utang negara, terutama kenaikan utang selama pandemi virus corona atau Covid-19.

Kompas.com
Luhut Binsar Pandjaitan 

Dia bilang, utang pemerintah merupakan utang produktif.

Ia meminta kepada para ekonom yang mengkritik utang negara untuk memberikan informasi tepat kepada masyarakat.

"Saya ini tentara, jadi belajar juga dari anak-anak muda yang ngerti. Jadi kita jangan enggak ngerti juga, bodoh-bodohin rakyat kita ngutang enggak benar. Utang kita itu produktif," ucapnya.

Ladeni tantangan debat Rizal Ramli

Sementara itu, Juru Bicara Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Jodi Mahardi, memastikan Luhut Pandjaitan siap berdebat Rizal Ramli.

Terkait dengan hal itu, pihak Kemenko Kemaritiman dan Investasi telah mengundang Rizal Ramli melalui pesan singkat untuk hadir dalam debat tersebut.

Sebelumnya Rizal Ramli menantang para menteri ekonomi Jokowi untuk mundur jika kalah dalam debat pada 24 Juni 2020.

Sebaliknya, jika dirinya kalah, bakal berhenti mengkritik pemerintah.

Sementara menanggapi permintaan Rizal Ramli, menurut Jodi, tawaran tidak akan mengkritik kabinet pemerintahan Presiden Jokowi masih kurang sepadan dengan apa yang diminta kepada Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.

"Terus, kalau di sini dituntut mundur, di sana apa yang setimpal? Masa cuma berhenti mengkritik? Harus yang bombastis juga dong," ujar Jodi kepada Kompas.com, Rabu (10/6/2020).

Jodi juga mengatakan, permintaan Rizal Ramli untuk menghadirkan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam debat tidak akan diikuti.

"Ya, masa kami juga harus ngaturin semua tuntutannya, ngumpulin satu kabinet, kan pada sibuk. Emangnya enggak ada kerjaan," ketusnya.

Luhut ladeni debat dengan dosen UI Luhut juga sempat meladeni permintaan debat dengan dosen senior Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (UI) Djamester Simarmata.

Luhut menyebut, ada perdebatan dalam diskusi terkait ekonomi termasuk soal utang negara tersebut.

Namun ia mengatakan menemukan satu titik temu setelah berdebat dengan Djamester yang dilakukan di kantor Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Jakarta.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved