Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Jual Ratusan Ribu Masker N95 Palsu Senilai Rp 14,25 Miliar, Perusahaan China Digugat Importir AS

Otoritas China pada Senin (22/6/2020) mengatakan, transaksi itu terjadi pada April, dan penjual bukan pembuat masker medis bersertifikat.

Editor: CandraDani
Shutterstock
Masker N95 dan masker bedah 

" Masker sekali pakai menjadi satu beban tambahan yang kami tinggalkan untuk generasi mendatang di pantai," kata Gary Stokes salah satu pendiri Oceans Asia saat dihubungi AFP.

Tak lama sebelum pandemi global melanda, LSM lingkungan hidup yang berbasis di Hong Kong itu telah melakukan penelitian selama setahun, yang mengamati serpihan laut serta mikroplastik.

Penelitian dilakukan di salah satu pulau terpencil yang tidak berpenghuni di kota itu.

Setelah India, China Pun Tantang Japang untuk Rebutan Pulau, Jepang Ngaku Siap Perang Kapan Saja

Sebanyak lima items yang paling jamak ditemukan adalah botol, kemasan polystyrene, korek api, alat makan sekali pakai, dan sedotan.

Namun sekarang jenis sampah bertambah lagi yakni masker-masker yang mengambang di sepanjang garis pantai.

Dalam kunjungan baru-baru ini, para konservasionis menemukan 70 sampah masker di sepanjang 100 meter garis pantai. Seminggu kemudian, 30 masker lainnya hanyut ke laut.

"Sejak masyarakat mulai mengenakan masker, dampaknya sekarang terlihat di pantai," terang Stokes.

Sebanyak 7,5 juta penduduk Hong Kong menghasilkan 6 juta ton sampah setiap tahun, dan hanya 30 persennya yang didaur ulang.(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Beli Ratusan Ribu Masker N95 Seharga Rp 14,25 Miliar, yang Datang Malah Barang KW", dan Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sampah Masker Berserakan di Pantai Hong Kong, Beberapa Hanyut ke Laut", 

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved