Swab Test di Wilayah Kelurahan Sukaramai, Kota Pekanbaru Ditunda Hingga Jumat

TRIBUNPEKANBARU.COM,PEKANBARU - Swab test di wilayah Kelurahan Sukaramai, Kota Pekanbaru digelar, Jumat (26/6/2020).

Sedianya tes untuk memastikan inveksi Virus Covid-19 tersebut akan digelar, Rabu (24/6/2020) besok.

Swab test kali ini rencananya akan digelar untuk 300 orang. 

Upaya swab test ini dilakukan untuk melokalisir penyebaran covid-19 dari klaster BRI.

"Penyelenggarannya ditunda hingga Jumat," Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, Muhammad Amin kepada Tribun, Selasa (23/6/2020).

Tim Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru bakal mengoptimalkan rapid test dan swab test. Upaya ini untuk mendeteksi lebih dini penyebaran covid-19.

Apalagi kasus positif covid-19 di Kota Pekanbaru mengalami lonjakan, Senin (22/6/2020) kemarin.

Padahal sempat nihil kasus positif selama dua hari belakangan.

Klaster baru bermunculan yakni klaster Palembang, klaster BRI dan klaster Kantor Camat Bukit Raya. Tim dari dinas pun bakal melakukan swab test secara bertahap.

"Kita gelar swab test untuk semua klaster ini," paparnya

Upaya ini untuk melokalisir agar penularan covid-19 tidak menyebar. Ia mengimbau agar masyarakat yang punya gejala covid-19 bisa datang ke layanan kesehatan.

Amin mengimbau agar masyarakat lebih berhati- hati. Mereka jangan sampai menularkan ke keluarga hingga lingkungannya.

"Jangan sampai terlambat, cegah dari dini," paparnya.

• Terjadi Lonjakan Covid-19, Masyarakat Riau, Khususnya Pekanbaru Diminta PSBB Mandiri

• LAM Riau dan Polda Jalin Program Jaga Kampung Untuk Antisipasi Covid di Masyarakat

• Meski Ditengah Wabah Covid, Bawaslu Ingatkan PPK se-Riau Tidak Main Mata di Pilkada

Kantor Camat Bukit Raya Ditutup Sementara

 Wali Kota Pekanbaru memberi instruksi agar menutup sementara aktivitas di Kantor Camat Bukit Raya.

Kebijakan ini menyusul tiga orang pegawai di kantor itu positif covid-19.

"Sesuai arahan Pak Wali, aktivitas di kantor camat tutup sementara," ujar Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, Muhammad Amin kepada Tribunpekanbaru.com, Selasa (23/6/2020).

Amin menyebut bahwa 40 pegawai di kantor camat itu jalani swab test.

Petugas juga melakukan sterilisasi dengan penyemprotan disinfektan.

"Jadi selain swab test, kita juga lakukan sterilisasi kantor camat itu," paparnya.

Menurutnya, ada potensi kantor camat ini menjadi klaster tersendiri. Apalagi yang positif merupakan rekan kerja.

Para pegawai tertular dari pasien klaster Palembang.

Adanya penutupan aktivitas kantor untuk mencegah penyebaran lebih luas.

"Penutupan kantor agar jumlah orang yang tertular tidak bertambah," terangnya.

( Tribunpekanbaru.com / Fernando Sikumbang)