Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Tak Ada Pekerjaan di Malaysia, Ingin Pulang, TKI Nekat Terobos Hutan Belantara, Kini Mereka Tersesat

TKI ini nekat menerobos hutan belantara. Mereka ingin pulang ke Tanah Air karena tak punya pekerjaan di Malaysia. Kini mereka tersesat

Editor: Budi Rahmat
Net/tribun
Ilustrasi hutan 

TRIBUNPEKANBARU.COM- Tak ada pekerjaan di Malaysia, Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ini nekat menerobos hutan belantara.

Naas, mereka kini tersesat dan masih dalam proses pencarian.

Tim pencari terus berupaya melakukan koordinasi ndengan pihak terkiat untuk mencari tahu keberadaan TKI tersebut.

Dilaporkan setidaknya ada tiga orang yang kini masih dicari tahu keberadaannya.

Mereka memang sengaja melakukan perjalanan pulang melalaui hutan belantara setelah tak ada harapan pekerjaan di Malaysia

Tim SAR masih terus mencari tiga tenaga kerja Indonesia ( TKI) yang tersesat di hutan belantara tersebut.

Hutan itu menjadi perbatasan antara Indonesia dan Malaysia di Kapuas Hulu, Pontianak.

Menurut Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kapuas Hulu, Gunawan, luasnya kawasan hutan di perbatasan menjadi salah satu kendala.

"Belum ditemukan. Mengingat luasnya wilayah hutan di perbatasan. Saat ini masih terus berkomunikasi dan berkoordinasi dengan pihak teknis," ungkap Gunawan.

Gunawan menambahkan, tiga TKI yang tersesat diketahui bernama Safari, Juli Hartono dan Junaidi.
Ketiganya merupakan warga Sambas, Kalimantan Barat.

Menurut Gunawan, awalnya ada enam warga Sambas yang memutuskan pulang kampung setelah tak ada pekerjaan di Malaysia.

Mereka adalah Rifki, Holdi, Thamrin, Safari, Juli Hartono dan Junaidi.

 Namun, akibat kebijakan lockdown di Malaysia, Pos Lintas Batas Negara (PLBN) ditutup.

Keenam TKI itu lalu memutuskan melewati hutan belantara.  

Kehabisan bekal 

Setelah itu, menurut Gunawan, saat menyusuri hutan belantara, keenam warga tersebut kehabisan bekal di tengah perjalanan.

 "Di tengah perjalanan, mereka tersesat di hutan dan kekurangan bekal," ucap Gunawan.

 Mereka memutuskan untuk membagi dua kelompok.

Kelompok pertama Rifki dan Thamrin, mereka memutuskan kembali ke Kota Kapit, Serawak, Malaysia.

Sementara kelompok kedua, yaitu Holdi, Safari, Juli Hartono dan Junaidi, tetap melanjutkan perjalanan.

Setelah itu, kelompok kedua diduga terpencar.

Pasalnya, sekitar bulan Mei 2020, Holdi ditemukan warga sedang mencari ikan di sungai.

"Dia pun dibawa ke Desa Tanjung Lasa, Kecamatan Putussibau Utara, Kabupaten Kapuas Hulu," terang Gunawan.

Namun, tiga rekan lainnya hingga saat ini masih belum diketahui nasibnya.

"Sampai saat ini masih proses pencarian. Mereka nekat berjalan kaki dari Malaysia dan masuk hutan, dengan maksud menembus hutan di Kapuas Hulu," katanya saat dihubungi Kompas.com, Jumat (26/6/2020).

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kronologi 3 TKI Tersesat di Hutan, Jalan Kaki dari Malasia hingga Kehabisan Bekal ",

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved