Istrinya Stroke, Pria Ini Jadikan Anak Budak S3ks, 'Daripada Aku Cari PSK, Mending Sama Kamu'

TRIBUNPEKANBARU.COM-  Sungguh miris nasib remaja 17 tahun ini. Ia sudah sepuluh kali disetubuhi ayah tirinya. Aatau tepatnya setelah ibunya mengaalami stroke.

Korban tidak bisa mengelak karena pelaku menyerrenya paksa dengan ancaman.

Termasuk tidak akan merawat ibu korban jika tidak mau menuruti kemauan pelaku.

Hingga kini usianya sudah remaja, kejahatan ayah tirinya akhirnya terungkap.

• Ayah GEREBEK Putrinya yang Masih Pakai Seragam SMA di Hotel: Percuma Kamu Bapak Suruh Salat!

• Didi Riyadi Kepergok Makan Malam dengan Tissa Biani, Bantah Kedekatan Sama Ayu Ting Ting?

• Pasangan Ini Kaget, Sang Suami Tak Sadar Istrinya Pria, Istri Pun Tak Tahu Ternyata Dirinya Pria

Setelah ia memberanikan diri menceritakan apa yang dialaminya ke temannya yang selanjutnya disampaikan ke kakak kandungnya.

Korban menjadi budak nafsu ayah tirinya berinisial PR (82) asal Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang.

"Tersangka mengaku ingin berhubungan badan karena istrinya sudah tidak mampu akibat stroke," ujar AKP Tiksnarto Andaru Rahutomo, Kasatreskrim Polres Malang kepada SURYAMALANG.COM, Jumat (26/06/2020).

Insiden memilukan ini bermula saat PR menikah dengan ibu korban pada tahun 2016.

Setahun kemudian atau tahun 2017, istri PR menderita stroke.
Karena tidak mendapat memenuhi kebutuhan batinnya, PR berpikir untuk menggauli anak tirinya yang saat itu berusia 13 tahun.

"Saat korban masih siswi SMP kelas 2. Tersangka menarik paksa korban agar masuk ke kamar," ungkapnya.

Korban sempat menolak paksaan tersangka.

Tapi tersangka mengancam tidak mau merawat istrinya atau ibu korban jika korban tidak menuruti permintaan tersangka.

"Karena takut, korban mau masuk ke kamar," ucap Andaru.

Kasus ini terbongkar pada 24 Juni 2020.

• Guru SMA Nyambi Jadi Aktor Film Panas, Namun Respon Kepala Sekolah di Luar Dugaan

• Aparat Bertindak, Wartawan China Bongkar Sumber Corona di Wuhan Ditangkap Polisi, 3 Lainnya Hilang

"Kala itu korban cerita kepada temannya. Lalu temannya cerita kepada orangtuanya."