Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Wakil Bupati Geram, Mobil Ambulans Bantuan untuk Desa Dipakai Untuk Angkut Kambing, Videonya Viral

Rekaman video mobil ambulans mengangkut kambing tersebut bahkan viral di media sosial dan mendapat kecaman dari warganet.

Editor: Sesri
Tangkapan layar dari media sosial Wabup Lumajang
Sebuah mobil ambulans desa digunakan untuk mengangkut kambing di Lumajang yang dunggah oleh netizen di media sosialnya 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Wakil Bupati Lumajang Indah Amperawati geram mengetahui sebuah ambulans milik desa digunakan untuk mengangkut hewan ternak.

Ambulans milik Desa Sukorejo, Kecamatan Kunir, Lumajang, Jawa Timur, digunakan untuk mengangkut dua ekor kambing.

Rekaman video tersebut bahkan viral di media sosial dan mendapat kecaman dari warganet. 

Wakil Bupati Lumajang Indah Amperawati mengatakan tidak sepatutnya ambulans untuk membawa orang sakit justru digunakan hal lain, apalagi mengangkut kambing.

Menindaklanjuti temuan itu, ambulans sementara akan ditarik dan kepala desa yang bersangkutan akan dilakukan pemeriksaan oleh inspektorat.

KRONOLOGI Penumpang Garuda Bawa Hasil Tes PCR Positif Covid-19 & Lolos Sampai ke Sorong

Heboh Video Seks di Mobil PBB Menguak Skandal Lain di Haiti dan Afrika, Jadi Sorotan!

Sudah 3 Kali Kawin Cerai hingga Jadi Bahan Pergunjingan,Kalina Okctaranny Ungkap Pernah Dibenci Azka

"Ambulans desa yang digunakan untuk mengangkut kambing sementara ditarik dulu dan kepala desa akan diperiksa inspektorat," katanya, Sabtu (27//6/2020).

Tidak hanya itu, untuk menghindari kasus serupa terulang, pihaknya juga telah menginstruksikan camat untuk melakukan pembinaan.

"Nanti camat harus melakukan pembinaan, agar tidak terulang kembali kejadian yang memalukan tersebut," jelasnya.

Lebih lanjut dijelaskan Indah, ambulans tersebut merupakan bantuan dari Pemkab yang diperuntukan bagi desa untuk mempercepat pelayanan kepada masyarakat yang membutuhkan layanan kesehatan.

Karena itu, dalam penggunaannya ada ketentuan yang berlaku.

"Program itu pernah mendapatkan apresiasi dari Kementerian Kesehatan RI, sehingga seharusnya dioptimalkan untuk kepentingan masyarakat," ujarnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved