Jelang 1 Juli, Pengamanan Diperketat, Polda Jabar Kirim 96 Personel Brimob ke Papua, Antisipasi KKB

Papua kini dimaksimalkan pengamanannya jelang peringatan HUT Kemerdekaan papua Barat.

Editor: Ilham Yafiz
Dok Humas Pemkab Puncak Jaya
Anggota DPRD Puncak Jaya, Koti Weya menyerahkan senjata api milik mantan Anggota KKB Tendison Enumbi, kepada Bupati Puncak Jaya, Yuni Wonda, Papua, Senin (22/6/2020)(Dok Humas P3mkab Puncak Jaya) 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Papua kini dimaksimalkan pengamanannya jelang peringatan HUT Kemerdekaan papua Barat.

Pengetatan pengamanan di papua jelang HUT Papua Barat dilakukan guna mengantisipasi terjadinya aksi kriminal bersenjata oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua.

Polda Jawa Barat mengirimkan bantuan 96 orang personel Brimob ke Papua guna memaksimalkan pengamanan TNI-Polri di sana.

Teror KKB Papua memang cukup gencar di beberapa bulan terakhir.

Terlebih lagi ada indikasi teror KKB Papua akan meningkat menjelang 1 Juli, yang diklaim sebagai Hari Kemerdekaan Papua Barat.

Polda Jawa Barat menerjunkan 96 personel Brimob ke Papua untuk membantu pengamanan di wilayah yang rawan gangguan KKB Papua.

Melansir dari Antara, Wakil Kepala Polda Jawa Barat, Brigadir Jenderal Polisi Akhmad Wiyagus, menyampaikan para personel itu bakal bertugas selama enam bulan ke depan di wilayah Kabupaten Puncak Jaya, Provinsi Papua.

Akhmad mengaku hal ini merupakan suatu kehormatan dapat membantu mengamankan Papua dari teror KKB Papua.

"Hal ini merupakan suatu kehormatan dan kepercayaan bagi jajaran Sat Brimob Polda Jawa Barat.

Mengingat situasi dan kondisi Kamtibmas di Papua saat ini sangat fluktuatif yang dipicu tindakan KKB Papua yang melakukan gangguan keamanan dan ketertiban" kata dia, dalam keterangannya di Bandung, Senin(29/6/2020).

Ia menekankan kepada seluruh personel agar mengimplementasikan pedoman dalam pelaksanaan penugasan tersebut setelah sebelumnya menjalani pelatihan.

Sehingga, ia berharap para personel itu dapat memberikan pengamanan maksimal kepada masyarakat Papua.

"Penekanan yang perlu dilaksanakan, yaitu jaga keselamatan, kekompakan, dan hindari sikap serta tindakan yang tidak mencerminkan karakter dan jati diri sebagai sosok pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat" katanya.

Selain itu, ia juga memerintahkan agar para personel Korps Brigade Mobil itu dapat menjalin hubungan yang harmonis dengan unsur TNI, instansi terkait dan masyarakat pribumi dalam penugasan tersebut.

"Semoga segala upaya dan usaha dalam pelaksanaan tugas, senantiasa mendapat ridho, bimbingan, kekuatan dan perlindungan Allah SWT serta dapat kembali ke jajaran Polda Jawa Barat dengan sehat, lengkap dan selamat" katanya.

Halaman
1234
Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved