Jelang 1 Juli, Pengamanan Diperketat, Polda Jabar Kirim 96 Personel Brimob ke Papua, Antisipasi KKB

Papua kini dimaksimalkan pengamanannya jelang peringatan HUT Kemerdekaan papua Barat.

Editor: Ilham Yafiz
Dok Humas Pemkab Puncak Jaya
Anggota DPRD Puncak Jaya, Koti Weya menyerahkan senjata api milik mantan Anggota KKB Tendison Enumbi, kepada Bupati Puncak Jaya, Yuni Wonda, Papua, Senin (22/6/2020)(Dok Humas P3mkab Puncak Jaya) 

Seperti diketahui, ada 3 daerah yang rawan teror KKB Papua jelang 1 Juli yang diklaim sebagai Hari Kemerdekaan Papua Barat.

Melansir dari Antara, tiga daerah tersebut adalah Kabupaten Mimika, Kabupaten Intan Jaya, dan Kabupaten Nduga.

Ribuan personel telah disiagakan untuk mengantisipasi aksi KKB Papua di ketiga daerah tersebut.

Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw meminta agar aparat TNI-Polri meningkatkan kewaspadaan.

Sekadar informasi, tanggal 1 Juli diklaim sebagai hari kemerdekaan Papua Barat oleh KKB Papua dimulai sejak tahun 1971.

Melansir dari Wikipedia, saat itu Nicolaas Jouwe dan dua komandan OPM, Seth Jafeth Roemkorem dan Jacob Hendrik Prai, mendeklarasikan kemerdekaan Papua Barat pada 1 Juli 1971.

Tapi konflik antara Roemkorem dan Prai berujung pada perpecahan OPM menjadi dua faksi: PEMKA yang dipimpin Prai dan TPN yang dipimpin Roemkorem.

Perpecahan ini sangat memengaruhi kemampuan OPM dan KKB papua sebagai suatu pasukan tempur yang terpusat.

Mulai saat itulah aksi teror KKB Papua terbagi menjadi beberapa kelompok.

Teror KKB Papua semakin beringas pada tahun 1976, dan masih berlanjut sampai sekarang.

Tragedi Malam Pertama, Ciuman Brutal Pengantin Pria Berujung Maut Bagi Pengantin Wanita

LAPOR Pak Jokowi! Tanah Wakaf Suami Dirampas oleh Perusahaan Kertas: Nenek 93 Tahun Juga Diteror

Gisel Pelihara Puluhan Cupang, Punya Hobi Baru Selama Masa Pandemi di Rumah

KKB Papua menyerah, alasannya ingin hidup normal

Seperti diketahui, anggota KKB Papua di Puncak Jaya bernama Tendison Enumbi menyerah dan kembali ke NKRI setelah dibujuk oleh TNI.

Kapendam XVII/Cenderawasih, Kolonel Eko Daryanto mengatakan, penyerahan diri yang dilakukan Tendinson berkat pendekatan persuasif yang dilakukan aparat Kodim 1714/ Puncak Jaya.

Saat proses pendekatan itu, dikatakan, Tendinson sempat mengaku ingin hidup normal.

Selain itu, ada keluarga yang harus diberikan nafkah.

Halaman
1234
Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved