Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Olahraga Lokal

Hasil Mediasi KONI Pekanbaru Dengan KONI Riau Soal 2 Atlet Anggar Dicoret Dalam Skuad PON

Hasil mediasi KONI Pekanbaru Dengan KONI Riau awal pekan kemarin, terkait masalah dua atlet anggar yang dicoret dari skuad PON, sudah didapatkan

Penulis: Syafruddin Mirohi | Editor: Ilham Yafiz
TribunPekanbaru/DoddyVladimir
Ketua umum KONI Riau Emrizal Pakis 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Hasil mediasi KONI Pekanbaru Dengan KONI Riau awal pekan kemarin, terkait masalah dua atlet anggar yang dicoret dari skuad PON, sudah didapatkan kesimpulan.

"Intinya, KONI Pekanbaru sepakat dengan KONI Riau, untuk sama-sama mengenyampingkan hal-hal yang subjektif.

Namun yang dikedepankan adalah prestasi," tegas Ketua KONI Pekanbaru Anis Murzil ST, Rabu (1/7/2020) kepada Tribunpekanbaru.com.

Seperti diketahui, dua atlet anggar asal Kota Pekanbaru Kevin Fadila dan Silvi Andini, tak masuk lagi dalam skuad Anggar Riau, untuk tampil di PON XX Papua mendatang.

Kondisi ini lah yang diperjuangkan KONI Pekanbaru, untuk berkonsultasi dengan KONI Riau, selaku penanggung jawab Tim PON Riau.

Lebih lanjut disampaikan Anis, bahwa pihaknya sudah mempertanyakan, apakah penetapan atlet PON bisa ditetapkan melalui mekanisme raker (rapat kerja).

Sehingga atlet Riau dengan posisi rangking 6 nasional, harus dicoret dan lebih memilih atlet peringkat 17 nasional untuk mengisi kuota atlet PON untuk nomor floret putra, serta atlet peringkat 24 nasional dicoret, dan diisi oleh atlet peringkat 26 nasional untuk nomor degen putri.

"Untuk ikhwal ini, KONI Riau tidak bisa memberikan jawaban. Maka kita disarankan oleh KONI Riau, untuk menyurati PB IKASI dalam menyelesaikan masalah ini," terangnya.

Untuk Pengadaan APD Petugas Saat Pilkada, KPU Kuansing Riau Kebagian Dana Rp 3,5 Miliar

Termakan Bujuk Rayu Petani yang Mengaku Intel Polisi, Gadis SMP Dicabuli Berulang-ulang

CATAT! Hari Ini Mulai Berlaku Iuran Terbaru BPJS Kesehatan, Ini Rinciannya

Lebih dari itu, tambah Anis lagi, KONI apekanbaru juga menyampaikan kepada KONI Riau, agar komitmen dengan masalah prestasi.

Sehingga KONI Pekanbaru meminta agar KONI Riau mengatur tentang penentuan atlet PON, dengan memperhatikan data statistik prestasi atlet, dalam hal ini adalah hasil kualifikasi PON.

"Insyaallah, ada solusi atas persoalan ini," sebut Anis.

Sebelumnya, Pengprov Ikatan Anggar Seluruh Indonesia (Ikasi) Riau, sudah memutuskan tidak mengirimkan lima atletnya ke PON XX Papua 2021.

Ketua Ikasi Riau Harianto mengatakan, lima atlet tersebut masing-masing 3 dari Bengkalis (Atika Floriana, Aldi Miftahul, Firhan) dan 2 dari Kota Pekanbaru (Kevin Fadila dan Silvi Andini).

Keputusan tidak mengirimkan lima atlet ini, berdasarkan beberapa alasan. Di antaranya berkurangnya kuota yang ditetapkan PB Ikasi, tentang atlet yang lolos PON.

Ikasi Riau yang menjadi juara umum pada Pra PON tahun 2019 lalu, meloloskan 20 atlet.

Namun kuota yang ditetapkan PB Ikasi untuk Riau, hanya 15 atlet. Dengan demikian, 5 atlet lagi terpaksa diputuskan untuk tidak diberangkatkan ke PON Papua.

( Tribunpekanbaru.com / Syafruddin Mirohi )

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved