Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Diperiksa Gugus Tugas, Keluarga Pengundang Rhoma Irama Minta Maaf dan Siap Tanggung Jawab

Terkait kerumunan yang terjadi, ia menyebut bahwa pihaknya sudah jauh-jauh hari mempersiapkan dan mempertimbangkan acara tersebut.

Editor: CandraDani
ISTIMEWA
Penyanyi Rhoma Irama tetap manggung di Pamijahan, Kabupaten Bogor meski sempat dilarang karena Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Proporsional, Minggu (28/6/2020). 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Pihak keluarga Surya Atmaja meminta maaf setelah menghadirkan Rhoma Irama untuk bernyanyi di acara khitanan Desa Cibunian, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Hal itu disampaikan anak pertama Surya Atmadja, Hadi Pranoto yang menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh masyarakat dan pemerintah daerah karena acara tersebut menyebabkan kerumunan di tengah pandemi Covid-19.

"Kami minta maaf kepada Gugus Tugas Covid-19 tingkat daerah maupun tingkat nasional, karena keluarga kami melaksanakan acara khitanan di saat pandemi Covid-19 masih mewabah di Indonesia," ucap Hadi di Dramaga, Rabu (1/7/2020).

//

Dia menjelaskan bahwa pada prinsipnya acara tersebut dilaksanakan sebagai rasa syukur atau tasyakuran sederhana dengan doa untuk adiknya.

Penyelenggara panggung Rhoma Irama, Surya Atmaja saat menjalani pemeriksaan secara tertutup dihadiri Gugus Tugas terdiri dari TNI/Polri sampai Ketua Gugus Tugas Bupati Bogor Ade Yasin, di kantor Sekretariat Daerah (Sekda) Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (30/6/2020).
Penyelenggara panggung Rhoma Irama, Surya Atmaja saat menjalani pemeriksaan secara tertutup dihadiri Gugus Tugas terdiri dari TNI/Polri sampai Ketua Gugus Tugas Bupati Bogor Ade Yasin, di kantor Sekretariat Daerah (Sekda) Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (30/6/2020). (Istimewa/Kompas.com)

Sementara untuk alasan mengundang Rhoma Irama beserta artis lain, dia mengakui bahwa penampilan di panggung saat itu bukan untuk konser, tapi sebagai tamu undangan.

Menurut Hadi, Rhoma Irama dan ayahnya, yakni Surya Atmadja, adalah sahabat yang sama-sama mendirikan Soneta Grup.

"Semua ini adalah satu keberkahan bagi kami, dan khususnya bagi masyarakat yang akhirnya bisa merasakan betapa rindunya mereka bisa melihat seorang bintang nasional yang datang ke kampung," kata Hadi.

Terkait kerumunan yang terjadi, ia menyebut bahwa pihaknya sudah jauh-jauh hari mempersiapkan dan mempertimbangkan acara tersebut.

Menurut Hadi, pihaknya mengacu pada pencabutan Maklumat Kapolri.

Hadi mengatakan bahwa saat itu semua masyarakat terhibur dalam acara sunatan yang dihadiri sejumlah artis.

Menurut Hadi, sampai hari ini belum ada warga yang tertular Covid-19 dari acara tersebut.

"Kami berharap Covid-19 ini sudah berlalu, ternyata belum. Namun setelah kami dapat informasi pencabutan (Maklumat Kapolri) pelarangan untuk berkumpul, maka acara tetap kami laksanakan," ujar dia.

Hadi mengakui bahwa secara resmi izin acara belum didapatkan.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved