Lewat Depan Sultan Resto 10 Juli, Jangan Lupa Ambil Nasi Bungkus Secukupnya, Bayar Seikhlasnya
Owner Sultan Resto, Rahmansyah mengatakan, kegiatan tersebut akan dimulai pada Jumat 3 Juli 2020 di Jalan Ronggowarsito Pekanbaru
Penulis: Alex | Editor: Nurul Qomariah
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Setelah sekian lama sempat tutup sementara karena antisipasi penularan Covid-19, rumah makan Melayu yang cukup dikenal di Pekanbaru, Sultan Resto merencanakan akan kembali buka kembali dalam waktu yang tidak lama lagi.
Namun jelang pembukaan kembali, Sultan Resto menggelar program sosial dan berbagi, yakni kegiatan dengan nama ‘Ambil Secukupnya Bayar Seikhlasnya’, berupa nasi bungkus, yang akan dilaksanakan setiap Jumat, dan rutin ke depannya, setiap pukul 11.00 WIB.
Owner Sultan Resto, Rahmansyah mengatakan, kegiatan tersebut akan dimulai pada 10 Juli 2020, yang bertempat di depan Sultan Resto, Jalan Ronggowarsito, Pekanbaru.
• Warga Inhu dan Sekitarnya, Ini Jadwal Pemadaman Listrik di Rayon Air Molek pada 2 Juli 2020
• Sudah Diancam Akan Reshuffle, Demokrat Sebut Belum Lihat Langkah Strategis Menteri Jokowi
• Kekerasan Pada Anak Meningkat di Riau, Anak Tidak Sekolah Saat Covid-19 Jadi Pemicu
"Ini merupakan kegiatan program sosial kita, yang InsyaAllah akan rutin kita laksanakan setiap Jumat. Untuk pelaksanaan pertama kita laksanakan Jumat minggu ini, dan jumlahnya untuk tahap awal kita akan coba 50 bungkus dulu. Kalau antusias masyarakat tinggi, Insya Allah akan terus kita tambah," kata Rahmansyah kepada Tribunpekanbaru.com, Kamis (2/7/2020).
Dokter yang juga satu di antara pengurus Ikatan Dokter Indonesia (IDI) wilayah Riau ini juga mengatakan, pihaknya tidak membatasi siapa saja yang akan mengambil nasi tersebut, karena pihaknya ingin membantu masyarakat yang terdampak Covid-19.
Dia menyampaikan, tidak ada syarat khusus untuk mengambil nasi bungkus tersebut, dan masyarakat yang mengambil boleh membayar berapa saja seikhlasnya, bahkan walaupun Rp 1.000 atau Rp 2.000.
"Mau bayar berapa saja silakan. Mau Rp 1.000, Rp 2.000, Rp 5.000, Rp 10.000 atau berapa saja, bahkan Rp 500 pun tidak masalah. Kita buat dengan bayar seikhlasnya tersebut karena sebagian masyarakat kita ada yang tidak mau mengambil begitu saja.”
“ Kemudian kita juga tekankan agar ambil secukupnya, agar tidak ada yang memborong, kita ingin banyak yang dapat dan yang lain pun kebagian," ulasnya.
Rahmansyah juga mengatakan, nasi bungkus tersebut dimasak sendiri oleh pihaknya, dan dikemas sendiri, dengan menjalankan protokol kesehatan secara ketat, mengikuti arahan pemerintah.
"Kita masak sendiri, dan memastikan prosesnya steril, mengikuti protokol kesehatan setiap proses memasaknya," ujarnya.
( Tribunpekanbaru.com / Alexander )