Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Misteri Apa yang Menimpa Suroto, Tidur Selama 10 Tahun Beralaskan Rambut Gimbal, Tak Pernah Bicara

Saya tidak tahu bagaimana mulanya, tiba-tiba dia sudah tiduran dan tidak pernah bangun. Selain itu, dia juga tidak pernah berbicara lagi

Editor: CandraDani
KOMPAS.com/DIAN ADE PERMANA
Suroto, pria tidur selama 10 tahun usai dipotong rambutnya oleh Ardian relawan MRI-ACT. 

Saat itu uang Suroto yang dititipkan kepada ibunya untuk membeli motor ternyata justru habis untuk kebutuhan sehari-hari.

Mengetahui hal itu, Suroto kecewa dan sempat depresi hingga terlibat persoalan kriminal dan dipenjara.

"Setelah keluar dari penjara itu dia sempat bertingkah aneh. Pernah ratusan bambu dijadikan tiang pancang mengelilingi rumahnya," kata Sujono.

Namun hal itu, lanjut dia, tidak berlangsung lama.

Setelah ada erupsi Gunung Merapi, sikap aneh Suroto kembali berulang.

Ia kembali memilih tiduran lagi hingga sekarang.

Soal Batalnya Pernikahan Cita Citata dengan Pacar Bulenya, Ternyata Ini Penyebab yang Terekspos

6 Efek bila tidur terlalu lama 

Secara umum, tidur adalah cara terbaik untuk memulihkan kondisi tubuh agar jadi bugar lagi. Khususnya ketika tidur di malam hari, untuk bisa beraktivitas esok harinya. Kurang tidur bisa membuat kita sulit berkonsentrasi, menurunkan daya analisis, menghambat kreativitas, sampai memicu timbulnya penyakit-penyakit tertentu.

Kenapa kita bisa tidur terlalu lama?

Para peneliti menjelaskan ada dua faktor yang bikin kita bisa tidur terlalu lama (terlalu lama di sini adalah lebih dari 9 jam), yaitu depresi dan status sosioekonomi rendah.

Keduanya memberikan efek pada kondisi kesehatan kita secara langsung maupun tidak langsung.

Orang yang memiliki status sosioekonomi rendah atau orang kurang mampu biasanya menghindari pergi ke rumah sakit atau ke dokter karena biaya yang mahal.

Akibatnya, mereka cenderung mengabaikan gejala-gejala tubuh yang menandakan penyakit serius lain, yang salah satunya mungkin menyebabkan mereka tidur terlalu lama.

Tapi pada dasarnya, waktu tidur kita juga tergantung pada usia dan tingkat aktivitas kita, juga dengan kondisi tubuh dan kebiasaan gaya hidup.

Bagi orang yang menderita hypersomnia, tidur terlalu lama bukan diakibatkan kemalasan, namun memang merupakan gangguan medis.

Hypersomnia membuat orang perlu tidur sangat lama, yang tidak bisa digantikan dengan tidur siang. Maka dari itu, ketika tidur malam, orang yang menderita hipersomnia butuh waktu yang lebih lama dibandingkan orang normal.

Akibatnya, mereka bisa mengalami gejala kecemasan, loyo, dan masalah ingatan karena waktu tidur yang sangat lama.

Sumber: Warta Kota
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved