India Mulai Boikot Produk dari China, Pasukan Tirai Bambu Tarik Diri: Bongkar Bangunan di Perbatasan
lebih dari satu kilometer dari lokasi bentrokan berdarah di Lembah Galwan, Ladakh timur, 15 Juni 2020, yang menewaskan 20 tentara India.
Penulis: | Editor: Firmauli Sihaloho
TRIBUNPEKANBARU.COM - Setelah India membalas serangan China dengan serangkaian perang dagang, tentara China mundur dari daerah sengketa di perbatasan kedua negara (line of actual control/LAC) sejak Minggu (5/7/2020).
Media India melansir indikasi pasukan China mundur lebih dari satu kilometer dari lokasi bentrokan berdarah di Lembah Galwan, Ladakh timur, 15 Juni 2020, yang menewaskan 20 tentara India.
Juga disepakati membuat zona penyangga 3 km antara pasukan India dan China untuk menghindari eskalasi, kata sumber yang dilansir India Today TV.
Zona penyangga berjarak sama dari kedua sisi.
Bangunan yang didirikan tentara China juga sudah dibongkar China.
"PLA terlihat memindahkan tenda dan bangunan di Patrol Point 14," kata sumber itu.
Kementerian Luar Negeri China Senin (6/7/2020), mengkonfirmasi pihaknya memulai melakukan langkah-langkah meredakan ketegangan di perbatasan India-China.
• Kapan Mulai Masuk Sekolah? Kemendikbud Rilis Jadwal Masuk Sekolah, Boleh Tatap Muka Dengan Syarat
• Harga Sepeda Lipat di Bawah Rp 3 Jutaan, Ada United Bike, Pasicif hingga Viva Cycle
• Anggota Dewan Provinsi Riau Ini Gandeng Polisi untuk Maju di Pilkada Kepulauan Meranti
Ketika dikonfirmasi wartawan soal laporan pasukan China mundur dari titik bentrok di Lembah Galwan, Zhao mengatakan "ada kemajuan yang dibuat pada pasukan garis depan yang mengambil langkah-langkah efektif untuk meredakan ketegangan."
Dia mengatakan pasukan China dan India mengadakan pembicaraan tingkat komandan pada 30 Juni ketika kedua pihak terus bekerja untuk mengimplementasikan konsensus yang dicapai pada dua putaran pembicaraan sebelumnya.
"Kami berharap pihak India akan bergerak seperti yang dilakukan China dan melalui tindakan nyata melaksanakan konsensus dan melanjutkan komunikasi yang erat melalui saluran militer dan diplomatik untuk bersama-sama mendorong de-eskalasi di wilayah perbatasan," kata Zhao.
• Video: Ancam Anggota Polisi dengan Pecahan Botol, Bandar Judi Ngamuk saat Dibubarkan
• Pria Beristri Ditusuk Wanita Simpanannya, Korban Cemburu Lihat Chat Mesra Pelaku dengan Seseorang
• Cek Ramalan Zodiak Besok Selasa 7 Juli 2020, Suasana Hati Leo Rentan Berubah
Namun pemerintah India menegaskan tidak akan mundur sebelum melakukan verifikasi atas klaim tentara China mundur.
"Pembongkaran tenda terlihat tetapi apakah mereka telah ditarik kembali perlu diverifikasi di darat," kata seorang pejabat kepada India Today.
Pejabat lain menggambarkan sikap tentara China ini "langkah kecil", untuk meredakan situasi di sepanjang LAC yang telah bergejolak selama lebih dari dua bulan.
"Tidak ada jarak khusus untuk mundur yang dapat dikonfirmasi karena perlu diverifikasi," kata seorang pejabat.
Sumber mengatakan tentara PLA telah terlihat membongkar tenda dan kendaraan juga telah pindah kembali di Galwan, Hotsprings, dan Gogra.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/pasukan-militer-india-dan-china-berpatroli-bersama-di-lembah-galwan.jpg)