Berita Riau
Murid Tingkat SMP di Inhu Riau Bakal Belajar Tatap Muka di Sekolah Mulai 13 Juli 2020
Bupati Inhu Yopi Arianto mengatakan per 13 Juli 2020 sekolah tatap muka di Inhu sudah dimulai
Penulis: Bynton Simanungkalit | Editor: Nurul Qomariah
TRIBUNPEKANBARU.COM, RENGAT - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Indragiri Hulu (Inhu) menetapkan aktivitas belajar mengajar tatap muka di sekolah untuk tingkat SMP.
Tatap muka mulai dilaksanakan pada Senin (13/7/2020) mendatang.
Hal ini disampaikan oleh Bupati Indragiri Hulu (Inhu), Yopi Arianto ketika dikonfirmasi Tribunpekanbaru.com, Senin (6/7/2020).
Bahkan dalam waktu dekat 72 kepala SMP di Inhu akan dikumpulkan untuk membahas kesiapan masing-masing sekolah.
"Per 13 Juli 2020 sekolah tatap muka di Inhu sudah dimulai," kata Yopi ketika dikonfirmasi, Senin (6/7/2020).
• Foto Pemerkosa Viral di Medos, Korban Masih Berusia 4 Tahun, Pelaku Tak Berkutik Saat Dibekuk Polisi
• Calon Wali Murid Sudah Laporkan Pengaduan di Hari Pertama PPDB Online SMP di Kota Dumai Riau
• Kapan Mulai Masuk Sekolah? Kemendikbud Rilis Jadwal Masuk Sekolah, Boleh Tatap Muka Dengan Syarat
Yopi melanjutkan, sebelum sekolah tatap muka dimulai Pemkab Inhu melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Inhu sudah meninjau semua SMP.
Hal ini dilakukan guna memastikan kesiapan fasilitas cuci tangan dan fasilitas kesehatan di sekolah.
Sementara itu, Plt Kepala Disdikbud Inhu, Ibrahim Alimin mengatakan pihaknya akan mengumpulkan 72 kepala SMP se- Inhu pada tanggal 8 Juli 2020 mendatang.
Pada pertemuan tersebut akan dilakukan evaluasi terhadap kesiapan sekolah.
"Rencananya, di dalam pertemuan itu kita juga akan melibatkan Dinas Kesehatan agar memberikan arahan kepada kepala sekolah tentang protokol kesehatan yang harus diterapkan," kata Ibrahim.
Ibrahim mengungkapkan, fasilitas kesehatan yang harus disiapkan oleh sekolah, antara lain tempat cuci tangan dan UKS.
Selain izin dari pemerintah daerah dan tersedianya fasilitas kesehatan, sekolah tatap muka juga dapat dimulai apabila mendapat persetujuan dari orangtua murid.
Oleh karena itu, Ibrahim berkata pihak sekolah harus melakukan rapat komite bersama orangtua murid guna membahas hal tersebut.
Secara teknis, Ibrahim menyampaikan bahwa sekolah tatap muka akan menerapkan sistem pergantian shift.
Hal ini dikarenakan satu ruangan hanya dapat diisi 15 orang.