Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Untung Bayi Ini Cepat Ditemukan, Menangis di Kuburan, Kondisinya Memperihatinkan

Sosok bayi laki-laki ditemukan di areal kuburan. Bayi dibungkus kain kemudian ditutup dengan daun. Memperihatinkan.

Editor: Budi Rahmat
Shutterstock
Bayi 

TRIBUNPEKANBARU.COM- Warga dibikin geger setelah informasi kedua pria ini.

Bayi yang ditemukan masih dalam kondisi hidup. Ia ditutupi kain dan daun.

Beruntung bayi masih selamat meski diduga ia baru saja dilahirkan ibunya.

Tali pusar bayi tersebut masih menempel Kondisi bayi terus menangis untuk mendapatkan perhatian orang di sekitar.

News Video: Tak Punya Seragam SMP, Yopi Arianto Bantu 25 Siswa SMPN 4 Rengat Beli Seragam Baru

2 Camat di Makassar Positif Corona dan Lakukan Karantina Mandiri, Pelayanan Publik Tetap Beroperasi

Bayi laki-laki ditemukan di kompleks pekuburan Islam di Desa Sea, Kecamatan Pineleng, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara pada Senin (13/7/2020) pukul 08.30 Wita.

Kondisinya masih hidup. Ada dua orang yang menjadi saksi temuan jasad mayat tersebut

Bayi dengan tali pusar yang belum copot itu ditemukan pertama kali oleh Hikma Tarore, warga Desa Sea, Jaga VII, Kecamatan Pineleng.

Saat Hikma sedang mengambil ubi bete di belakang rumahnya, tiba-tiba ia mendengar suara tangisan bayi.

Hikma pun kemudian menghubungi Salman Usman. Selanjutnya, keduanya sama-sama mencari sumber tangisan tersebut.

Ilustrasi
Ilustrasi (Photo by Sandra Seitamaa on Unsplash)

Keduanya kemudian menemukan bayi tersebut dalam kondisi masih hidup.

Mereka kemudian memandikan bayi itu dengan air hangat.

"Setelah itu dibawa ke Puskesmas Pineleng untuk mendapatkan penanganan medis," kata Kapolsek Pineleng Iptu Gian Wiatma, saat dikonfirmasi Kompas.com via telepon, Senin sore.

"Saat itu bayi tersebut dibungkus dengan kain dan ditutup dengan daun pisang kering dan tali pusar masih ada," ujarnya.

Menurut dia, bayi itu diperkirakan baru dilahirkan, kemudian langsung dibuang ke tempat kejadian perkara (TKP).

"Saat ini orangtua dari bayi tersebut masih dalam proses penyelidikan," ujar Wiatma.

Artikel ini sudah tayang di Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved