VIRAL Penemuan Mayat Bertato 'Doa Ibu': Terikat Rantai di Bawah Jembatan Sungai Lau Biang
Fernandos melanjutkan, adapun ciri-ciri mayat yang tanpa identitas ini memiliki tinggi sekitar 170 cm, perawakan gemuk.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Warga Desa Singa, Kecamatan Tigapanah, Kabupaten Karo, dihebohkan dengan penemuan sesosok mayat pria dalam keadaan mengenaskan, Senin (13/7/2020).
Mayat itu ditemukan oleh warga tersangkut di bawah Jembatan aliran Sungai Lau Biang.
Menurut informasi, mayat pria itu memiliki ciri-ciri tato bertuliskan "doa ibu" pada bagian dada sebelah kiri ini.
Kanit Reskrim Polsek Tagapanah Ipda Fernandos Manik, mengatakan, mayat tanpa identitas ini pertama kali ditemukan oleh warga sekitar, K Ginting dan E Purba.
Kedua pria itu awalnya hendak memancing ikan di aliran sungai tersebut.
"Pas mereka mau mencari ikan, mereka melihat ada benda yang mengapung, setelah diperiksa ternyata mayat," ujar Fernandos.
• DERETAN 7 Selebritis Korea yang Terlibat Skandal: Mundur dari Bisnis Hiburan
• Pencuri Ponsel Terekam Jelas di CCTV Toko Saat Beraksi, Pelaku Dikenal, Pemilik Ancam Lapor Polisi
• Investigasi Isu Jual Beli Pulau Malamber Sulbar, Mendagri Tito: Asal Jangan kepada WNA
Fernandos mengatakan, setelah menemukan jenazah tersebut kemudian keduanya melaporkan hal tersebut ke perangkat desa setempat.
Selanjutnya, pihak desa menghubungi pihak Polsek Tigapanah untuk memeriksa dan mengevakuasi jenazah tersebut.
Setelah dicek ternyata mayat yang sudah dalam keadaan membusuk itu terlihat dalam kondisi yang mengenaskan.
Dirinya menyebutkan, jika melihat kondisi dari jenazah tersebut diduga mayat yang ditemukan hanya menggunakan celana dalam ini, merupakan korban pembunuhan.
"Sesampainya di TKP, ditemukan sesosok mayat yang mengambang di aliran sungai tersebut dengan kondisi kaki terikat rantai besi yang digembok.
• Tak Ingin Kalah Dengan Jepang, China Bangun J-20B Jet Siluman Generasi Terbaru
• 1 Orang Tewas, Sepeda Motor dan Mobil Pick Up Tabrakan di Jalan Kaharudin Nasution Pekanbaru
• Kembalikan Hagia Sophia ke Masjid, Erdogan Ungkit Perubahan dari Masjid Menjadi Museum
Diduga, jenazah ini merupakan korban kejahatan," katanya.
Proses evakuasi sendiri dilakukan oleh personel kepolisian dibantu dengan masyarakat sekitar.
Setelah berhasil dievakuasi, jenazah tersebut langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum (RSU) Kabanjahe untuk dilakukan autopsi.
"Setelah dilakukan pemeriksaan luar terhadap mayat tersebut, ditemukan luka lebam, kedua kaki terikat dengan rantai besi yang tergembok.
