Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Ratusan ASN dan Pegawai Honorer Pemprov Maluku Positif Covid-19, 71 Orang Dinyatakan Sembuh

107 aparatur sipil negara (ASN) dan 21 pegawai honorer di lingkup Pemprov Maluku terkonfirmasi positif Covid-19.

Editor: CandraDani
Tribun Pekanbaru/Ilustrasi/Nolpitos Hendri
Berawal dari Nyeri di Perut, Nyonya SR Dinyatakan Positif Covid-19, 3 Kasus Baru dan Total 246 Kasus 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Sekretaris Daerah Provinsi Maluku, Kasrul Selang mengungkapkan ada 107 aparatur sipil negara (ASN) dan 21 pegawai honorer di lingkup Pemprov Maluku terkonfirmasi positif Covid-19.

“128 yang terpapar, sebagian besar itu di RSUD dr Ishak Umarela dan RSUD dr Haulussy,” ungkap Kasrul kepada wartawan di kantor Gubernur Maluku, Ambon, Selasa (14/7/2020.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Maluku, Jasmono menambahkan, dari 128 orang yang terpapar, sebanyak 71 orang telah sembuh dan sisanya masih menjalani perawatan.

“Untuk ASN yang sudah sembuh itu 62 orang dan untuk tenaga honorer itu sembilan orang,” kata Jasmono.

ASN dan tenaga honorer yang terkonfirmasi positif sebagian besar dari tenaga kesehatan  yang memberikan pelayanan kesehatan secara langsung kepada masyarakat.

Dia mengimbau kepada para ASN dan pegawai honorer untuk mematuhi protokol kesehatan secara ketat dalam setiap menjalankan tugas.

Masyarakat juga diajak untuk memberikan dukungan penuh kepada Gugus Tugas Covid 19, terutama para tenaga kesehatan yang selama ini menjadi garda terdepan dalam melawan corona.

Puluhan Staf di Unhas Makassa Positif

Sebanyak 12 dosen Universitas Hasanuddin ( Unhas) Makassar positif terpapar virus corona. Dekan Fakultas Kedokteran yang juga Ketua Satgas Covid-19 Unhas Prof. Budu menjadi salah satu dosen yang terpapar.

Direktur Komunikasi Unhas Suharman Hamzah mengatakan, dari analisis yang dilakukan tim internal Unhas, 12 dosen yang terpapar kebanyakan dari dosen di bidang keilmuan kesehatan.

Selain Prof. Budu, kata Suharman, Dekan Fakultas Kedokteran Gigi dan Wakil Dekan III Fakultas Kedokteran Unhas juga positif Covid-19.

 "12 (dosen) ini isolasinya di rumah, karena mereka semua rata-rata tanpa gejala yang berat," kata Suharman saat dihubungi Kompas.com, Senin (13/7/2020).

Suharman mengatakan, dari analisis tracing tim internal Unhas, diduga ada tiga pola penularan yang didapatkan belasan dosen yang terpapar tersebut.

 2 Camat di Makassar Positif Corona dan Lakukan Karantina Mandiri, Pelayanan Publik Tetap Beroperasi

Pola pertama, kata Suharman, kebanyakan dosen yang terpapar memang dalam keseharian bertugas sebagai dokter.

Ada juga yang tergabung dalam satgas Covid-19 baik itu di kampus, satgas Covid-19 kota, maupun provinsi. 

"Mereka banyak dilibatkan sehingga memang interaksi dengan orang itu besar. Itu pola pertama yang kita lihat," kata Suharman.  

Pola kedua, kata Suharman, diduga terpapar dari kerabat yang menggeluti bidang kesehatan.

Misalnya, dosen diduga terpapar dari kerabatnya yang bekerja di bidang kesehatan baik itu suami, istri, menantu, maupun anak.

"Ini yang banyak terkonfirmasi pada dosen-dosen senior yang memang basic-nya kesehatan," ujar Suharman.

Untuk pola ketiga, pihak Unhas masih menganalisis dugaan penularan di tempat kerja.

Suharman merujuk pada pernyataan WHO yang mengatakan, penularan Covid-19 bisa melalui udara.

Namun, untuk pola ketiga ini, Suharman belum bisa memastikan kebenaran temuan ini.

 Update Kasus Covid-19 Global Senin 13 Juli 2020 Pukul 09.00 WIB, Positif Corona 13 Juta 

"Kemarin WHO men-declare bahwa ada kemungkinan sekarang perubahan dari airborne ke aerosol. Jadi mungkin kondisi tempat kerja yang harus kami ubah. Jadi kami menduga pola ketiga itu dari sini. Tapi masih dugaan kalau yang ini," papar dia. 

Unhas, kata Suharman, saat ini memang tidak pernah menutupi bila ada pegawai, tenaga pendidik, ataupun dosennya yang terpapar virus corona.

Suharman mengatakan, setelah mengetahui dosen yang positif Covid-19, pihaknya langsung melakukan swab kepada kontak dosen tersebut.

Dari swab massal tersebut, Dekan Fakultas Hukum Unhas, Prof. Farida juga terpapar virus corona. 

Prof. Farida sendiri telah mengumumkan dirinya positif Covid-19 melalui akun media sosialnya.

"Kita lakukan langkah cepat kalau memang ada interaksi. Misalnya Dekan FK dan FKG yang terkonfirmasi (positif) maka seluruh yang pernah kontak dengannya dekat atau tidak kita tidak lagi rapid test tapi langaung swab semua. Di situ kita dapatkan Prof. Farida tapi semua tanpa gejala," ujar Suharman. 

 Daftar Artis Bollywood yang Terpapar Virus Corona, Amitabh Bachchan dan Anaknya Kasus Terbaru

Selain tes swab kepada kontak dosen yang terpapar Covid-19, Unhas kata Suharman juga sudah melakukan rapid test massal kepada para pegawai dan dosen Unhas.

Rapid test terakhir, ada 19 dosen yang dinyatakan reaktif dan saat ini sedang menunggu hasil pemeriksaan swab.

"Kalau untuk 19 dosen kemarin secara resmi (hasil swab) yang kami terima belum ada. Cuma ada beberapa yang melaporkan bahwa mereka negatif. Tapi saya belum berani mendeclare semua karena belum terima laporan resmi dari RSUD Daya," ucap Suharman.

Meski sudah banyak dosen dan pegawai yang terpapar virus corona, Suharman menyebut Unhas masih ada aktivitas yang dilakukan di dalam kampus.

Aktivitas itu menyangkut ranah administrasi yang memang tidak memungkinkan untuk bekerja dari rumah.

Namun dia menegaskan bahwa pembatasan pergerakan di Unhas sudah diterapkan.

"Sebagai institusi negara, Unhas tidak mungkinlah tidak melakukan pelayanan administrasi. Tapi sekali lagi administrasi yang bisa dilakukan work from home itu semaksimal mungkin dilakukan di rumah," ujar Suharman.

25 Pegawai Juga Dinyatakan Positif

Sebanyak 25 pegawai di Universitas Hasanuddin ( Unhas) Makassar positif terinfeksi virus Covid-19 setelah hasil pemeriksaan swab melalui metode PCR keluar pada Selasa (25/6/2020).

Ketua Tim Satgas Covid-19 Unhas Prof. Budu mengatakan. 25 pegawai yang baru dinyatakan positif itu buntut dari 37 pegawai yang hasil rapid test-nya reaktif sewaktu tes cepat massal dilakukan di kampus tersebut pekan lalu.

Budu mengatakan, awalnya memang ada 17 pegawai yang reaktif tetapi di hari kedua pelaksanaan rapid test, ada penambahan 20 pegawai yang reaktif.

Rapid test massal itu sendiri diikuti 2.000 pegawai di Unhas. Ke-37 pegawai yang reaktif itu, kata Budu, kemudian menjalani tes swab dan hasilnya 25 dinyatakan positif meski tak ada gejala klinis yang tampak pada 25 pegawai tersebut.

"Seluruh pegawai yang dinyatakan positif tersebut kondisinya dalam keadaan sehat, tidak ada gejala sakit apapun yang kita temui. Coba bayangkan kalau kita tidak melakukan pemeriksaan massal, mereka ini tentu bisa menjadi sumber penularan bagi ribuan pegawai lainnya," kata Budu dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa malam.

Ke-25 pegawai yang positif itu, kata Budu, tersebar di 13 unit kerja di Unhas, yakni Fakultas Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, dan Fakultas MIPA. Selain itu, pegawai yang positif juga tersebar di Fakultas Teknik, Fakultas Peternakan, Kantor Pusat, Satuan Pengamanan Kampus, Fakultas Farmasi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Unit Kearsipan, dan Fakultas Hukum.

Budu mengatakan, selanjutnya, seluruh pegawai yang terinfeksi virus corona bakal menjalani isolasi dan karantina secara ketat.

Dia menambahkan, Unhas sudah melakukan koordinasi dengan gugus tugas Covid-19 Sulsel dan Makassar agar para pegawai tersebut dimasukkan ke dalam hotel yang disiapkan pemerintah untuk diisolasi.(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "128 ASN dan Pegawai Honorer Pemprov Maluku Positif Covid-19",dan Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "12 Dosen Unhas Terpapar Virus Corona, Termasuk Ketua Satgas Covid-19",dan  Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ada 25 Pegawai Unhas Makassar Positif Covid-19, Diduga Terpapar dari Luar Kampus


Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved