Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Berita Riau

Dapat Tambahan Alat Baru, Labor Biomolekuler RSUD Arifin Achmad Bisa Uji 1.000 Sampel Per Hari

Saat ini Labor Biomolekuler RSUD Arifin Achmad Riau bisa memeriksa hingga 1.000 sampel per hari

Penulis: Syaiful Misgio | Editor: Nurul Qomariah
istimewa
Laboratorium Biomolekuler RSUD Arifin Achmad Pekanbaru 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Laboratorium Biomolekuler RSUD Arifin Ahmad Provinsi Riau kembali mendapatkan tambahan alat untuk uji swab.

Saat ini alat ekstraksi otomatis tersebut sudah terpasang dan sudah digunakan untuk menguji spesimen swab yang dikirim oleh kabupaten dan kota di Riau.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 Provinsi Riau dr Indra Yovi, Rabu (15/7/2020) menjelaskan, dengan adanya tambahan alat ini, kapasitas jumlah sampel swab yang diuji pun meningkat tajam jika dibandingkan sebelumnya.

Saat ini Labor Biomolekuler RSUD Arifin Achmad Riau bisa memeriksa hingga 1.000 sampel per hari.

Penasihat Hukum Sebut Rustam Bakar Sampah di Pekarangan Sendiri,Agenda Sidang Masuk Pembacaan Duplik

Ditinggal Jualan,Rumah Kontrakan di Pringsewu Terbakar, Pedagang Pakaian Derita Kerugian Rp 20 Juta

Kapal Bermuatan Sembako Tenggelam, Diterjang Gelombang di Perairan Kuala Patang Parang Inhil Riau

"Kalau kemarin kita bisa memeriksa 317 sampel per hari, sekarang dengan adanya alat ekstraksi otomatis ini kapasitas pemeriksaan uji sampel kita bisa mencapai 1.000 sampel per hari," katanya.

Berbeda dengan sebelumnya, dengan meningkatkan kapasitas sampel yang diperiksa ini, saat ini tidak lagi ada penumpukan antrian jumlah sampel yang akan diuji.

Bahkan saat ini Labor Biomolekuler RSUD Arifin Achmad Riau masih menunggu kiriman sampel dari kabupaten dan kota di Provinsi Riau.

"Karena sampel yang dikirim dari kabupaten kota itu belum memenuhi target," ujarnya.

Indra mengungkapkan, sampel yang datang dari kabupaten dan kota hingga saat ini tidak mencukupi sesuai target.

Sebab satu kabupaten kota ditargetkan dalam harus mengirim 80 sampai 100 sampel swab per harinya.

Sehingga, pemeriksaan memenuhi syarat 1.000 pemeriksaan per satu juta orang per minggu.

"Kami mendorong agar dinas kesehatan kabupaten kota agar melakukan swab masal di daerahnya masing-masing," katanya.

Hal ini merupakan bagian syarat dari World Health Organization (WHO) atau Organisasi Kesehatan Dunia yang membolehkan suatu kondisi wilayah menerapkan kembali kegiatan seperti biasa tapi melakukan protokol kesehatan atau New Normal.

"Kalau seandainya pemeriksaan sampel memenuhi syarat mencapai 1000 sampel per 1 juta penduduk per minggu, dan dilihat jika hasil sampel tersebut jumlah positif itu di bawah 2-3 persen maka itu bisa melaksanakan aktifitas seperti biasa dengan tatanan kehidupan baru," katanya.

( Tribunpekanbaru.com / Syaiful Misgiono )

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved