Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Kesal Gajinya Tak Kunjung Dibayar, Sopir Ini Bacok Majikannya yang Seorang ASN hingga Tewas

Setelah belanja korban ingin berangkat pulang tiba-tiba pelaku datang dari belakang langsung menarik dan menganiaya korban dengan menggunakan parang

Editor: CandraDani
tribun
Ilustrasi pembacokan 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Polisi menangkap Syafruddin alias Randi (53) karena membacok Ahmad Jayadi (53), seorang pegawai negeri sipil, di Pasar Cekkeng Kasuara, Bulukumba, Sulawesi Selatan.

Pembacokan yang membuat Ahmad Jayadi tewas terjadi pada Kamis (16/7/2020) sekitar 05.45 Wita.

Kala itu, Ahmad Jayadi sedang menemani istrinya berbelanja.

//

"Setelah belanja korban ingin berangkat pulang tiba-tiba pelaku datang dari belakang langsung menarik dan menganiaya korban dengan menggunakan sebilah parang," kata Kasat Reskrim Polres Bulukumba AKP Berry Juana saat dihubungi, Kamis.

Menurut Berry, Randi membacok Ahmad Jayadi karena kesal gajinya tidak kunjung dibayar.

Randi sempat bekerja sebagai sopir Ahmad Jayadi.

Akibat pembacokan itu, Ahmad Jayadi mengalami luka di kepala, tangan, dan badannya.

Dia sempat dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Bulukumba.

Namun, nyawa Ahmad Jayadi tidak tertolong. Pada sekitar 07.20 Wita, PNS itu dinyatakan tewas.

PNS Tewas di Toilet Masjid

Seorang pria terlihat tidak bergerak di dalam toilet Masjid Nur Salim, Kamis (11/6/2020) dinihari.

Ia diduga meninggal dunia saat berada di kamar mandi tersebut.

Informasi Tribunpekanbaru.com, pria tersebut bernama Jhon Desrianto. 

Ia berstatus PNS di salah satu instansi Pemerintah Kota Pekanbaru.

Saat didapati mengenakan kemeja putih dan celana panjang.

Posisinya dalam kondisi terduduk.

Baca: Dorce Gamalama Panggil Pak Saat Jadi Sopir, Raffi Ahmad:Gue Canggung

Petugas Satpol PP Kota Pekanbaru yang berjaga di areal Mal Pelayanan Publik (MPP) Pekanbaru mendapati pria itu sudah tidak bergerak.

Kondisi pintu toilet tertutup.

Mereka lantas melaporkan ini kepada pengurus masjid di areal MPP itu.

Pengurus langsung berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru.

Tim Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru pun datang pada Kamis pagi dengan menyiagakan ambulance.

Mereka datang dengan mengenakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap.

Baca: 68 Warga Tak Pakai Masker Diminta Tinggalkan Kawasan Malioboro Yogyakarta

Ada lima petugas yang membantu proses evakuasi terhadap pria tersebut.

Personel kepolisian dan Satpol PP ikut membantu proses evakuasi jenazah.

Jenazah pun dievakuasi setelah mereka membuka paksa pintu toilet.

"Proses evakuasi sudah dilakukan," jelas Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, Zaini Rizaldy kepada Tribunpekanbaru.com, Kamis pagi.

Pria disapa Bob menyebut bahwa PNS itu diduga meninggal mendadak.

Ia meninggal saat berada dalam toilet masjid tersebut.

Almarhum meninggal dalam kondisi terkunci dalam toilet.

Personel Satpol PP yang bertugas mendapati almarhum sekitar pukul 4.15 WIB.

"Untuk penyebab meninggalnya beliau, kita belum memastikan," ujarnya. 

Protes Gaji Tak Dibayar

Karyawan PT Langgam Inti Hibrindo (LIH) kembali mogok kerja dan melakukan aksi unjuk rasa.

Unjuk rasa digelar karyawan perusahaan yang berada di Desa Kemang Kecamatan Pangkalan Kuras Kabupaten Pelalawan Riau tersebut karena gaji dan THR Idul Fitri 1441 Hijriah belum dibayarkan.

Aksi mogok kerja karyawan PT LIH telah berlangsung dua hari, sejak Selasa (16/6/2020) hingga Rabu (17/6/2020).

 Anda Dirugikan Komunitas Edincar Coin Gold? Silakan Lapor ke DPRD Inhu Riau

 Cuma Kerja Proyek Ngaku TNI Berpangkat Letkol, Mau Nipu Bawa Sopir Pribadi untuk Yakinkan Korban

 Manfaat Air Rebusan Daun Bidara, Turunkan Kolestrol, Turunkan Berat Badan Hingga Atasi Jerawat

 

Bahkan pekerja menggembok pintu gerbang Pabrik Kelapa Sawit (PKS) PT LIH sebagai bentuk kekecewaan terhadap manajemen perusahaan.

Pekerja menuntut hak-hak mereka segera direalisasikan oleh PT LIH untuk membiayai hidup keluarga.

"Sudah dua hari ini kami mogok kerja. Tapi unjuk rasa mulai hari ini ke kantor besar di kebun," terang Ketua Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) PT LIH, Fernando Hariwe, kepada Tribunpekanbaru.com, Rabu (17/6/2020).

Fernando menuturkan, sebanyak 640 karyawan yang menuntut gaji Bulan Mei dan THR segera dibayarkan.

Berikut dengan rappelan dan denda sesuai kesepakatan sebelumnya.

Pekerja yang ikut unjuk rasa yakni karyawan panen, sekuriti, operator, supir, tim pemadam kebakaran, dan bidang umum.

Untuk mendapatkan kejelasan, pekerja mendatangi kantor besar manajemen untuk bertemu langsung dengan petinggi PT LIH.

Pria yang akrab disapa Eri ini menjelaskan, sebenarnya manajemen perusahaan sudah berganti sejak adanya penjualan aset dan saham.

Saat ini perusahaan yang mengelola pabrik dan kebun PT LIH yakni PT Cempaka Mas Abadi (CMA).

Mereka saat ini terdaftar sebagai karyawan PT CMA yang mengkuisisi PT LIH.

"Tapi namanya masih pakai PT LIH sampai sekarang kalau di luar," ujarnya.

Para pekerja ingin hak-haknya direalisasikan secepatnya oleh manajemen perusahaan mengingat kebutuhan hidup yang terus meningkat.

Unjuk rasa dikawal ketat aparat kepolisian dari Polres Pelalawan.

Sekretaris Komisi ll Dewan Perwakikan Rakyat Daerah (DPRD) Pelalawan, Carles SE menyayangkan sikap PT LIH atau PT CMA yang tidak membayarkan hak-hak para pekerja.

Padahal gaji dan THR wajib ditunaikan kepada pekerja yang telah menjalankan kewajibannya kepada perusahaan.

Aksi mogok kerja ini sudah kesekian kalinya dilakukan karyawan akibat perusahaan ingkar janji kepada pekerja.

"Saya kecewa terhadap perusahaan yang tega tidak membayar gaji dan THR karyawan. Merek butuh itu untuk melangsungkan hidupnya," tutur Carles.

Anggota DPRD asal Kecamatan Pangkalan Kuras ini mengingatkan perusahaan segera membayarkan hak-hak karyawan.

Apalagi saat ini masa pandemi Covid-19 yang membuat ekonomi masyarakat semakin sulit dan pendapatan terbatas.

Beberapa waktu yang lalu Komisi l DPRD Pelalawan telah memanggil manajemen PT LIH terkait pembayaran gaji yang menunggak sebelumnya.

Bahkan perusahaan berjanji segera menunaikan hak-hak itu dan memang dibayarkan. Namun kembali terulang untuk bulan ini dimana gaji dan THR tak ditunaikan.

Perusahaan Segera Bayar

Humas PT LIH, Yusman, saat dikonfirmasi membenarkan adanya aksi mogok kerja karyawan akibat belum dibayarnya gaji dan THR.

Setelah bertemu dan berdialog dengan manajemen, kemudian dijanjikan pembayaran segera atas hak-hak pekerja.

"Memang dari kantor pusat dari Jakarta belum mengirimkan. PT CMA itu induk kita, jadi PT LIH ini anak perusahaan nya. Artinya tetap satu juga," tandas Yusman.

Yusman menceritakan, awalnya manajemen menjanjikan pembayaran THR pada 20 Mei lalu, kemudian diundur pada 16 Juni yang sekaligus pembayaran gaji Bulan Mei.

Namun manajemen pusat di Jakarta belum juga membayarkannya.

"Hari ini akan dibayarkan semuanya. Jadi karyawan sudah kembali bekerja," tutup Yusman.(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Gajinya Tak Dibayar, Sopir Bacok ASN di Bulukumba hingga Tewas, dan Artikel ini telah tayang di Tribunpekanbaru.com dengan judul Seorang PNS Pemko Pekanbaru Meninggal Mendadak Dalam Toilet Kamar Mandi Masjid Nur Salim, serta Artikel ini telah tayang di Tribunpekanbaru.com dengan judul Gaji dan THR Tak Dibayar, Ratusan Karyawan PT LIH di Pelalawan Riau Mogok Kerja dan Gelar Unjuk Rasa, 


Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved